TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua MPR Taufiq Kiemas mengaku berat badannya melorot 12 kilogram. Selain karena kesibukan menerima tetamu dan menghadiri berbagai acara, sejak dua bulan terakhir dirinya menjalani diet. Maklum dia pernah beberapa kali terkena serangan jantung akibat kelebihan berat badan. Meski diet, Taufiq tetap senang. Sebab tak ada menu yang tak boleh disantapnya.
“Nasi, daging, ikan, masih boleh kok saya makan,” kata dia saat menerima Tempo di ruang kerjanya, Rabu petang. “Buah-buahan juga masih boleh. Tapi semua porsinya dibatasi,” ia menambahkan sambil menunjuk dua iris jeruk bali di mejanya. “Tidak melakukan olah raga khusus?“ tanya Tempo. Ia menggeleng. “Olah raga gimana, jalan aja susah,” katanya sambil tertawa. Dia menargetkan, bobot tubuhnya bisa terus melorot hingga di bawah seratus kilogram. "Sekarang masih 102. Masih berat buat jalan," ujarnya.
Dengan alasan diet itu pula, Taufiq melanjutkan, kalau menghadiri jamuan makan malam di kedutaan-kedutaan, dirinya tak banyak menyentuh menu yang dihidangkan. “I'm on diet hehehe,” ujar lelaki kelahiran 31 Desember 1942 itu.
Pada 23 Oktober 2005, Taufiq menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung atau pacemaker di RS Harapan Kita, Jakarta. Pada 7 Mei 2004, dia dirawat di Ruang VVIP Rumah Sakit Pusat Pertamina. Kala itu, Taufiq harus menjalani rawat inap untuk menurunkan berat badan dan beristirahat. Sebelumnya, Taufiq pernah menjalani operasi jantung di Australia.
SUDRAJAT | ISTIQOMATUL | MUSTAFA MOSES