"Diskusi menjadi menyebalkan, hampa,” kata Mustafa Silalahi, peserta dari Koran Tempo.
Farida, wartawan lepas, juga mengungkapkan hal yang sama. "Iya dong, sebagai publik pasti kecewa," kata dia. Menurut Farida, informasi soal dugaan makelar kasus palsu ini sangat terbatas. "Saya ingin penjelasan," ujar Farida.
Jurnalis lainnya Iman Nugroho juga senada. Menurut Iman, peserta diskusi yang paling ditunggu adalah Indy Rahmawati, reporter TV One. "Kebanyakan ingin mendengar langsung dari Indy," ujar Iman.
Namun Indy dan kru lainnya TV One tidak ada yang menghadiri diskusi AJI. "Dia sms masih di Bareskrim (Mabes Polri)," kata Iman.
Manajer Current Affair TV One, Ecep S. Yasra menganggap diskusi tersebut penting. Namun, proses pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri tidak mungkin ditinggalkan. “Awak kami masih diperiksam” kata dia.
Diskusi berlangsung dengan narasumber antara lain anggota Dewan Pers Bekti Nugroho, Direktur LBH Pers Hendrayana, dan Ketua Divisi Elektronik AJI Indonesia Dhandy Laksono. Diskusi diikuti sekitar 60 orang jurnalis berbagai media.
TITO SIANIPAR