TEMPO Interaktif, Jakarta -Unjuk rasa sekitar seribu buruh dari Konggres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi) yang dilakukan didepan Gedung Negara Grahadi Surabaya Sabtu (1/5) berakhir ricuh.
Ditengah-tengah aksi, massa yang mengatasnamakan Barisan Rakyat Melawan ini, tiba-tiba membakar boneka tikus besar berdiameter satu meter tepat ditengah jalan Gubernur Suryo Surabaya.
Kontan aksi bakar-bakar ini langsung mendapatkan reaksi spontan dari para polisi yang berada disekitar kawasan itu. Selain letak pembakaran yang berada tepat ditengah jalan, dalam patung itu juga tertempel foto SBY-Boediono, sehingga polisi terpaksa berusaha untuk memadamkan api.
Hanya saja aksi dari polisi ini langsung dihadang buruh. Aksi saling dorong dan adu mulutpun sempat terjadi. Kepala Polres Surabaya Selasa Ajun Komisaris Besar Bahagia Dachi yang berada di lokasi langsung menenangkan anak buahnya. “Semua mundur, jangan terpancing,” teriak Bahagia kepada anak buahnya.
Melihat polisi mundur, pengunjuk rasa sempat memancing lagi dengan menertawai ulah polisi ini. Polisi tak terpancing dan tetap diposisinya berdiri membentuk pagar betis supaya pengunjuk rasa tak sampai masuk ke dalam gedung Grahadi.
“Pembakaran ini aksi spontan mengingat kekesalan kita sudah memuncak. Hingga kini buruh selalu dipinggirkan, pemerintahan SBY-Boediono tak pernah mau untuk memikirkan nasib buruh,” teriak Suhariyono, salah seorang coordinator aksi.
ROHMAN TAUFIQ