Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementerian Incar Produksi Ikan 10 Juta Ton  

image-gnews
Pelelangan ikan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Pelelangan ikan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan total produksi ikan Indonesia tahun depan diharapkan bisa meningkat hingga lebih dari 10 juta ton per tahun. Untuk mencapai target itu Kementerian menyodorkan tambahan anggaran lebih dari Rp 5 triliun.

Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, untuk anggaran tahun ini pihaknya menerima sekitar Rp 3,2 triliun. Sedangkan pagu indikatif sementara yang telah ditetapkan untuk Kementerian tahun depan mencapai Rp 4,7 triliun.

"Tapi sedang kami ajukan ke Presiden beberapa inisiatif baru sehingga mencapai di atas Rp 5 triliun pada 2011," ujar Fadel seusai mengisi acara IKA-ITS Business Summit 2010 di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (23/6).

Inisiatif penambahan anggaran itu antara lain untuk pembelian kapal besar untuk nelayan, penambahan tempat pendingin, dan alat proses ikan. "Semuanya fokus pada kepentingan rakyat dalam peningkatan produksi. Budidaya perikanan tahun depan akan mendapat porsi lebih besar dibandingkan dengan tangkap," katanya.

Alokasi budidaya daya ikan rencananya Rp 1,5 triliun dari anggaran sebelumnya Rp 600 miliar. "Kenaikannya tinggi karena saya ingin menaikkan produksi budidaya yang lebih mudah dikelola, seperti patin, lele, rumput laut, gurame, dan mas. Intinya budidaya yang potensi produktivitasnya mudah dinaikkan dan gampang dibudidayakan," tutur Fadel.

Ia mencontohkan budidaya ikan Lele. Ikan sungai itu memiliki potensi kenaikan produktivitas hingga 500 persen dalam beberapa tahun ke depan. Dia pun mengharapkan petani Lele pun bisa memanen tiga bulan satu kali. Hal itu dimaksudkan agar rakyat dapat segera memiliki penghasilan.

Untuk budidaya ikan sendiri, menurut Fadel, pihaknya menargetkan tahun depan bisa meningkat hingga 32 persen menjadi sekitar 5,6-6 juta ton. Untuk mendukung target itu, Kementerian menargetkan pembangunan Kota Minapolitan di 48 lokasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami berencana tahun ini dilaksanakan di beberapa lokasi utama. Tahun depan lebih besar. Kalau bisa tahun depan di 48 lokasi saja sudah bagus sekali," kata dia. Kini proyek percontohan Minapolitan ada di 28 lokasi, antara lain di Jawa Barat seperti Pelabuhan Ratu; dan di Jawa Timur.

Untuk itu Kementerian menganggarkan Rp 800 miliar tahun ini. "Yang penting di tiap pelabuhan ada gudang pendingin, mesin pengelolaan, pabrik es, industri pemroses ikan. Pengawasan di tingkat nasional ada di kami, di tingkat daerah di gubernur," tuturnya.

Dengan konsep Minapolitan itu, ia pun menargetkan produksi tahun ini mencapai 9,6 juta ton. Adapun tahun depan diharapkan lebih dari 10 juta ton. Kementerian ingin target produksi bisa maksimal pada 2015 hingga mencapai 22 juta ton.

MUTIA RESTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

7 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

17 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

18 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

37 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.


Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

37 hari lalu

Permintaan Ikan Meningkat Selama Ramadan dan Lebaran, KKP: Harganya Terjangkau dan Stabil
Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.


KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

37 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

38 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.


Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

38 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.


Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

51 hari lalu

Para pekerja membongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan nilai ekspor hasil perikanan di dalam negeri pada 2024 sebesar USD7,20 miliar atau setara Rp112,1 triliun. Angka tersebut naik signifikan dari realisasi ekspor produk perikanan hingga November 2023, di mana nilai sementara ada di kisaran USD5,6 miliar atau setara Rp87,25 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

57 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,