TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan tak pernah mendengar ada jendral purnawirawan yang berniat menggulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Para jendral purnawirawan menurut dia justru ingin mengamankan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono "Mari kita dukung, amankan sampai 2014,"kata Mahfud ditemui usai acara Temu Wicara Hukum dengan kalangan Kristen di Hotel Gran Melia, Jakarta, Jumat 25 Maret 2011.
Menurut mantan Menteri Pertahanan ini, para jenderal dalam beberapa forum informal tidak pernah membicarakan perihal revolusi. Mereka, katanya, mengatakan kita harus mendidik masyarakat agar tidak seenaknya menjatuhkan pemerintahan.
Namun ia juga mengakui bahwa memang ada kekecewaan para jenderal terhadap performa pemerintahan SBY."Mereka katakan, saya kecewa dengan pemerintahan, dengan performance SBY sebagai presiden,"ujar Mahfud.
Mahfud menambahkan, jenderal selalu mengamati kinerja pemerintahan. Akan tetapi kekecewaan tersebut, jelasnya, bukan berujung pada rencana penggulingan pemerintahan.
"Tapi saya tidak tahu kalau ada kelompok jenderal yang lain, di forum yang saya tahu mereka tidak pernah mengatakan itu,"ujarnya. Ia menyebutkan nama-nama jenderal purnawirawan yang ada dalam forum itu seperti Luhut Panjaitan, Fahrur Rozi dan Jhony Lumintang.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah jenderal purnawirawan dikabarkan mendukung organisasi anti-Ahmadiyah karena memiliki tujuan sama, yakni menjatuhkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pemimpin Gerakan Reformasi Islam (Garis), Chep Hernawan, membenarkan adanya dukungan dari jenderal purnawirawan itu. Namun rencana tersebut belum dapat dipastikan kapan akan dilakukan. Pihaknya tengah melakukan berbagai persiapan seperti menggalang dana.
Menurut Chep, rencana penggulingan itu dipicu oleh ketidakbecusan Yudhoyono mengurus pemerintahan. Berbagai permasalahan, seperti kasus Bank Century, kriminalisasi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, kemiskinan, dan kasus korupsi yang belum terselesaikan, menjadi pendorongnya.
RIRIN AGUSTIA