TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Hukum, HAM dan Keamanan DPR RI akan meminta penjelasan jatuhnya korban sipil dalam aksi penggrebekan pelaku teroris, di Sukoharjo dalam pemanggilan Kapolri Jenderal Timur Pradopo yang dijadwalkan akhir Mei mendatang. "Komisi III akan meminta penjelasan Kapolri tentang protap memburu terorisme," ujar anggota Komisi III Nasir Djamil, kepada Tempo melalui pesan singkat, Sabtu 14 Mei 2011.
Sekitar pukul 01.30 tadi malam, Densus 88 Anti Teror terlibat aksi baku tembak dengan dua tersangka teroris Sigit Qordhowi dan Hendro Yunianto di Jalan Palagan Tentara Pelajar, tepatnya di Dusun Dukuh RT 2/RW III, Desa Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Pelaku yang masuk ke Gang Kantil kemudian dilumpuhkan Densus dan meregang nyawa di tempat kejadian. Namun, dalam aksi itu, seorang pedagang angkringan, Nur Iman, turut tewas terkena peluru nyasar.
Menurut Nasir, selama ini DPR masih mempertanyakan standar operasional prosedur soal perburuan teroris yang dilakukan Densus. Selama ini, Polri terkesan menutup-nutupi tentang standar operasional prosedur ini kepada publik. Bahkan, Nasir mengaku Polri enggan membukanya kepada Komisi III. "Kita tidak pernah diberitahukan tentang hal ini karena dinilai bersifat rahasia. Seharusnya menangkap teroris itu dengan cara melumpuhkan, bukan menembak," ujarnya.
Ia pun menilai, aksi koboy yang kerap dilakukan Densus 88 hanya sekedar unjuk kekuatan. "Jatuhnya korban sipil ini menurut saya memberikan indikasi bahwa Polri lebih cenderung 'show force' ketimbang melumpuhkannya secara rahasia," ujar anggota legislatif asal Aceh ini. Pemanggilan terhadap Kapolri ini, akan digunakan juga oleh Komisi III untuk mempertanyakan aksi terorisme yang belakangan makin marak, padahal telah banyak anggaran ataupun hibah yang diterima polisi dalam penanganan terorisme. "Yang terpenting adalah kami akan tanyakan kapan kita bisa terbebas dari terorisme," tuturnya.
Pemanggilan ini, lanjut Nasir akan dilakukan dalam waktu dekat. "Sudah dijadwalkan, akan dilakukan akhir Mei ini," tuturnya.
FEBRIYAN