TEMPO Interaktif, Palembang - Puluhan mahasiswa yang tengah menggelar aksi ujuk rasa di kawasan Bundaran Air Mancur Palembang, Sumatra Selatan, siang tadi, Sabtu 9 Juli 2011, tampak kecewa karena tidak dapat menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Wakil Presiden Boediono.
Pasalnya, Boediono urung melintas di depan mereka yang tengah menggelar unjuk rasa. Wakil Presiden justru memilh menggunakan helikopter menuju acara. Meski tidak bertemu dengan Boediono, mereka berharap aspirasi mereka bisa disampaikan oleh media masa.
Hari ini Wakil Presiden Boediono tengah melakukan kunjungan kerja ke Palembang dan Danau Teluk Gelam di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Kedatangan Boediono dan sejumlah menteri itu dalam rangka menghadiri acara penutupan Jambore Nasional Jamnas IX.
Efni Adiyansyah, koordinator aksi mahasiswa Palembang, menuturkan ada sejumlah agenda yang mesti didengar Wakil Presiden. Menurutnya, di bawah duet kepemimipinan Susilo Bambang Yudoyono-Boediono, pemerintah gagal mengangkat harkat dan martabat bangsa. "Rakyat kecil kian terjepit dengan melambungnya harga kebutuhan pokok, tapi pejabat kian hidup bermewah-mewah," katanya.
Aksi unjuk rasa ini dikawal ketat oleh pihak kepolisian dari Polresta Palembang dan TNI. Kepala Bidang Humas Polda Sumatra Selatan Kombes Polisi Sabarudin Ginting mengatakan, kedatangan Wakil Presiden di Sumatra Selatan layak diamankan sesuai dengan protap yang telah ditentukan. ”Tidak ada yang berlebih dalam pengamanan Wakil Presiden," katanya.
Dipastikan, seusai menghadiri penutupan Jambore Nasional IX, Wakil Presiden dan para menteri akan langsung kembali ke Jakarta. Tidak ada agenda lain dari kunjungan kerja Wapres kali ini. ”Pak Wapres langsung pulang, tidak ada agenda lain,” kata Gubernur Sumatra Selatan, Alex Noerdin, di sela-sela penjemputan Boediono.
PARLIZA HENDRAWAN