TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrat Mohammad Jafar Hafsah membantah tudingan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin bahwa dia menerima aliran dana proyek pusat olahraga Hambalang, Sentul, Bogor. Jafar mengaku baru mengetahui nama Hambalang dari media massa ketika kasus ini mencuat di Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Soal Hambalang itu, saya saja baru tahu dari media. Mana saya tahu soal uang-uang itu," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Ahad, 25 Desember 2011.
M. Nazaruddin, Jumat kemarin, menyeret kembali mantan rekan-rekannya di Partai Demokrat dalam kasus pembangunan pusat pelatihan olahraga itu. Ia mengatakan, selain untuk Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dana itu juga dinikmati oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustofa dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah.
Anas maupun Saan telah membantah tudingan Nazaruddin ini. Demikian juga dengan Jafar. Ia mengatakan bahwa dia tak tahu-menahu soal aliran dana ini. Ia mengatakan, dari segi waktu kejadian saja, ucapan Nazaruddin tak bisa dipertanggungjawabkan.
"Misalnya, dia bilang uang itu untuk kongres Bandung. Waktu itu kan saya belum jadi apa-apa. Saya menjadi ketua fraksi itu setahun sesudah kongres, saat Anas mundur dari anggota DPR," ujarnya.
Ia juga enggan mengomentari pernyataan Nazaruddin yang menyatakan memiliki bukti terkait penerimaan uang itu. "Kalau itu, tanya saja sama Nazar," ujarnya.
FEBRIYAN