TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan dan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalani tes urine, hari ini, Rabu 28 Desember 2011. Tes dilakukan untuk mengecek indikasi penggunaan narkoba dan obat psikotropika lainnya.
Kegiatan yang merupakan kerja sama KPK dengan Badan Narkotika Nasional ini merupakan langkah untuk memastikan KPK bersih dari narkotik. Ketua KPK Abraham Samad sendiri menjadi orang pertama yang menjalani tes urine. "Ini kegiatan rutin, yang sudah dilaksanakan sebelum pimpinan KPK jilid baru menjalani kegiatan rutin," kata Abraham.
Abraham juga menyatakan KPK akan bersikap tegas terhadap hasil tes urine ini. KPK, menurut Abraham, akan memberikan sanksi berupa tindakan keras terhadap pegawai KPK yang terindikasi narkoba.
Sanski yang akan diberikan kepada pegawai yang terindikasi memakai narkoba akan dilihat kategori dan tingkatan penggunaannya. "Kalau sudah lama dan sudah keras, kita tidak boleh main-main. Kalau saya pribadi akan saya pecat," katanya. Namun, menurut Abraham, sikapnya juga masih akan mempertimbangkan peraturan pegawai KPK yang sudah berlaku untuk menentukan sanksi dan tindakan.
FRANSISCO ROSARIANS