TEMPO.CO, Jakarta- Hotman Paris Hutapea, pengacara terdakwa kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games Palembang, Muhammad Nazaruddin, membantah kliennya berada di balik ancaman terhadap Mindo Rosalina Manulang. "Bukan Nazar di balik ancaman itu," ujarnya kepada Tempo melalui sambungan telepon, Sabtu 14 Januari 2012.
Hotman menuding ancaman terhadap Rosa itu merupakan permainan orang-orang besar yang disebutkan dalam berita acara pemeriksaan Rosa. "Ini kelanjutan skenario orang besar yang telah berhasil mengatur BAP di KPK," ucapnya.
Tujuan dari skenario tersebut, lanjut Hotman, tentunya untuk menghindari nama-nama orang-orang besar semacam bos besar, ketua besar, hingga inisial AU keluar di persidangan. Hotman mengatakan target dua orang yang sedang diskenario adalah Rosa dan Yulianis.
Sejauh ini, lanjut dia, upaya orang besar untuk mengatur Rosa sedang berjalan, yakni ditandai dengan status Rosa yang sudah dilindungi oleh LPSK secara ketat. Upaya tersebut ia duga agar Rosa tidak dapat muncul dengan mudah di persidangan. "Bahkan ada usulan pakai teleconference Rosa saat sidang," katanya.
Sebelumnya pengacara Rosa, Muhammad Iskandar, mengatakan kliennya sudah berkali-kali diancam. Salah satunya oleh saudara Nazaruddin, bekas bosnya di kasus yang sama. Sumber Tempo mengungkapkan, ada tiga kubu yang secara bergantian mendatangi Rosalina di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Mereka berasal dari kubu M. Nazaruddin, terdakwa dalam kasus tersebut. Ada juga kubu Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan anggota Badan Anggaran DPR, Angelina Sondakh. "Mereka sama-sama memaksa Rosalina melindungi keterlibatan dalam kasus itu," ujar sumber itu. Baik Anas maupun Angie membantah tudingan ini.
INDRA WIJAYA
Berita Terpopuler
Apa Itu Schizophrenia yang Disebut Addie MS?
Dirut BUMN Naik Bus, Dahlan Iskan Slalom GEA
Sheila Marcia Masih Bungkam Soal Foto Nakal
Addie MS Tak Cemas Marissa Laporkan Kevin ke Polisi
Ziarah ke Makam Ayah, Dahlan Iskan Naik GEA
Marzuki Kaget Lampu Ruang Banggar Seharga Xenia