TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pembina Partai Demokrat telah menyiapkan dua skenario penggantian Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Skenario itu dibahas dalam rapat dewan pembina di kantor Dewan Pembina Demokrat di Kemayoran, Jakarta, 23 Januari lalu. "Ada dua skenario yang dibahas dalam pertemuan itu," ujar anggota Dewan Pembina Demokrat, Ajeng Ratna Sumirat, kepada Tempo, Senin, 30 Januari 2012.
Menurut Ajeng, dalam rapat mendadak yang dilakukan bertepatan dengan perayaan Imlek itu dibahas posisi Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum, jika ditetapkan terbukti terlibat dalam suap pembangunan Wisma Atlet. Pembahasan yang diikuti 24 dewan pembina itu pun berjalan alot. Rapat yang dimulai pukul 13.00 WIB baru berakhir menjelang magrib.
Dalam pertemuan itu beberapa anggota dewan pembina mengkhawatirkan turunnya popularitas Partai Demokrat akibat sorotan publik yang diarahkan kepada Anas Urbaningrum. Nama Anas belakangan ikut diseret bekas bendaharanya, Nazaruddin, terlibat menerima fee proyek itu.
Ajeng menyebutkan mayoritas peserta rapat yang dipimpin Marzuki Alie dan didampingi Andi Malaranggeng itu sepakat agar PD segera melakukan Kongres Luar Biasa. Hanya masih ada perbedaan apakah KLB akan dilakukan setelah atau sebelum Anas ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Anggota Komisi Pertahanan ini menambahkan hingga rapat berakhir tidak ada keputusan bulat dari dewan pembina mengenai waktu pelaksanaan KLB. Dia sendiri berharap KLB bisa dilaksanakan secepatnya agar suara demokrat dan kepercayaan konstituen tidak terus merosot. "Tapi semuanya akhirnya kami kembalikan ke Ketua Dewan Pembina untuk memutuskan jalan terbaik," ujar dia.
Hasil pertemuan hari itu, Ajeng melanjutkan, telah disampaikan oleh Dewan Pembina dalam pertemuan tertutup di rumah Ketua Dewan Pembina Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, keesokan harinya di Puri Cikeas. Namun menurut dia belum ada keputusan akhir yang disampaikan pada dewan pembina.
IRA GUSLINA
Berita terkait
Empat Tokoh Ini Disiapkan Gantikan Anas
Benny K Harman: Ada Rayap di Tubuh Partai Demokrat
Dewan Pembina Desak SBY Bereskan Masalah Partai
Anas Disarankan Mundur Sebagai Ketua Umum Demokrat
Mubarok Bantah Ada 'Rayap' di Demokrat
SBY Akan Bicara Empat Mata dengan Anas