TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Pusat Penelitian Politik LIPI Sri Yanuarti menyarankan Partai Demokrat segera mengambil sikap tegas terhadap kegaduhan politik yang terjadi dalam tubuh partai berlambang segitiga mercy itu. "Pilihan terbaik bagi Demokrat sekarang adalah mengganti Anas," kata Sri saat dihubungi, Rabu 1 Februari 2012.
Menurut Sri, berbagai kasus yang kini menyeret Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum itu cukup menggerus kepercayaan publik terhadap partai pemenang Pemilu 2009 tersebut. Buktinya dalam beberapa kali survei yang dilakukan oleh lembaga survei, Demokrat tak lagi bertengger di posisi pertama sebagai pilihan rakyat.
Sri melanjutkan, dalam logika politik saat ini, sudah saatnya seluruh energi partai diarahkan pada upaya pemenangan Pemilu 2014. Energi partai tidak boleh terkuras untuk menyelamatkan satu atau dua kader saja. "Kalau tetap mempertahankan Anas, energi akan tersedot pada masalah ini saja dan itu tidak sehat," ujar dia.
Pencopotan Anas dinilai justru akan menjadi cara ampuh bagi Demokrat untuk menunjukkan komitmen partai terhadap penegakan dan berlangsungnya proses hukum. Meski belum ditetapkan bersalah dan menjadi tersangka, sorotan publik terhadap Anas, menurut Sri, harus menjadi perhatian serius partai.
Apalagi saat ini sudah ada beberapa saksi persidangan yang menyatakan keterlibatan Anas dalam kasus suap Wisma Atlet SEA Games Palembang dan pembangunan Stadion Hambalang. Informasi keterlibatan Anas yang terbuka di persidangan itu pun kini dengan mudah diakses publik melalui media massa dan jejaring sosial.
Menurut Sri, kuatnya indikasi keterlibatan ini paling tidak akan memaksa Anas untuk mengikuti berbagai pemeriksaan di Komisi Pemberantan Korupsi. "Ini akan sangat menguras energi dan tidak akan menguntungkan Demokrat."
Untuk mengembalikan popularitas dan penerimaan partai di publik, kata Sri, satu-satunya jalan Demokrat harus berani meminta Anas mundur dari jabatan Ketua Umum. Demokrat juga harus berani terbuka menerima masukan dari sejumlah pengurus dan Dewan Pembina untuk segera mengganti Anas dengan kader yang bisa mengangkat pamor partai.
IRA GUSLINA
Berita Terkait
ICW: Jika Angie Tersangka, Demokrat Untung
Kata Anas Urbaningrum Mengenai Calon Penggantinya
Teroris: Polisi Layak Diracun Karena Kafir
ICW Anggap Angelina Sondakh Sulit Berkelit
Demokrat Sangkal Rapat untuk Copot Anas
Pengurus Demokrat Kompak Bentengi Anas
Roy Suryo: Anas Urbaningrum Urusan Para Dewa
Begini Rapat Dewan Pembina Bahas Anas di Kemayoran