TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus suap Wisma Atlet Jakabaring M. Nazaruddin membeberkan jumlah uang yang diterima politikus Partai Demokrat Angelina Sondakh dan ketuanya, Anas Urbaningrum. Bahkan, kata Nazar, Tim Pencari Fakta Partai Demokrat tahu soal uang ini. Juga peran Angelina Sondakh dalam kasusnya.
Saat kasus ini mulai menjadi perhatian publik, Partai Demokrat membentuk Tim Pencari Fakta. Dalam sebuah rapat TPF Angelina, atau biasa disapa Angie, mengakui terima uang. Beberapa kader Demokrat yang hadir saat itu adalah Nazaruddin, Benny K. Harman, Edy Sitanggang, Max Sopacua, Mahyuddin, Mirwan Amir, Jafar Hafsah, dan M. Nasir.
"Peran Angie, sudah diketahui TPF! Dia (Angie) akuin semua di rapat itu," kata Nazar usai menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi DKI, Jumat, 3 Februari 2012.
Menurut Nazar, Angie saat itu mengaku menerima duit Rp 9 miliar dari proyek Wisma Atlet. “Dia sama Wayan Koster (yang terima), lalu diserahkan Mirwan Amir,” kata Nazar. Dari duit itu, Rp 2 miliar di antaranya diserahkan ke Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum. “Dia (Angelina) cuma menikmati Rp 1,5 miliar,” ujarnya.
Mantan Putri Indonesia itu, kata Nazar, menerima uang melalui anak buahnya, yaitu Mindo Rosalina Manullang. Suap tersebut terkait dengan pembangunan Wisma Atlet SEA Games, di mana Angie adalah salah seorang anggota Komisi Olahraga Dewan Perwakilan Rakyat.
Adapun Wayan Koster juga disebut menerima kardus berisi duit dari sopir Yulianis, Wakil Direktur Keuangan Nazaruddin. Sopir bernama Luthfi Ardiansyah itu mengaku pernah dua kali mengantar kardus berisi duit ke anggota Badan Anggaran DPR.
Angie dan Koster berulang kali diperiksa KPK. Mereka kompak menjawab semua tuduhan suap tersebut dengan kata-kata, "Itu semua tidak benar." Anas juga menolak mentah-mentah tudingan tersebut.
Soal penolakan tersebut, Nazaruddin menuding ada skenario yang disiapkan pihak tertentu, sehingga Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum aman dari jerat hukum Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Sebenarnya gampang, ambil rekening Yulianis di Bank Mandiri yang untuk transfer gaji, nanti ketahuan," kata Nazaruddin. "Tapi kan itu ditutupi, dirapikan supaya Anas tidak masuk.”
ISMA SAVITRI
Berita Terpopuler Lainnya
Dicekal, Angie Santai Saja
Dicekal, Angie Sibuk Selamatan Mendiang Adjie
Nazar: Anas Enggak Ngaku? Saya Buka Kasus Lainnya
Dua Mobil Tamu Parkir di Rumah Anas Urbaningrum
KPK Diminta Bikin Angelina Bernyanyi