TEMPO.CO, Bogor - Ketua Dewan Pembina sekaligus ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sore ini akhirnya angkat bicara terkait kisruh internal partainya. Di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Yudhoyono mengakui ada kegelisahan mendalam di dalam partainya karena banyaknya pemberitaan kader-kader partai tersangkut aneka kasus dugaan korupsi.
"Kepada seluruh kader yang hampir tiap hari kirim puluhan SMS kepada saya dan keluarga, tetap berpikir tenang. Partai Demokrat masih eksis, masih menjalankan tugasnya, berkontribusi, mendukung pemerintah," kata dia, Minggu 5 Februari 2012.
SBY meyakinkan para kader tidak ada kebijakan partai yang menyimpang. "Percayalah sebagai organisasi politik, meskipun berusia muda, baru 10 tahun, Partai Demokrat bisa mengatasi kemelut ini," Yudhoyono menegaskan.
Untuk itu, SBY meminta semua gerakan politik internal dalam partainya segera dihentikan. "Saya mendengar gerakan politik internal, itu tidak perlu. Bukan itu masalahnya," kata dia.
Para kader partai diminta menjaga keutuhan dan tidak saling curiga terhadap sejumlah kader yang saat ini terkait proses hukum. Yudhoyono menekankan Partai Demokrat memiliki konstitusi, aturan main.
"Saya juga diingatkan oleh para deklarator, itu bukan ciri khas Partai Demokrat yang kami dirikan," kata dia.
ARYANI KRISTANTI
Berita Terkait:
SBY: Ketua Umum Demokrat Jangan Tiarap
Tunggu Hasil KPK, SBY Tak Copot Anas
SBY Konferensi Pers, Anas 'Nyanyi' Lagu 'Yogyakarta'
Pengamat: Soal Demokrat, SBY Akan Bicara Normatif
SBY Dinilai Manfaatkan KPK buat Bersihkan Demokrat
Survei Melorot, Anas Diminta Mundur
Akhirnya SBY Akan Bicara Soal Kisruh Demokrat
Badai Politik Guncang Demokrat
Anas Menjawab Yang Tersuar