TEMPO.CO, Jakarta -Kecelakaan Maut Cisarua, Bogor, diperkirakan merenggut belasan korban tewas. Kecelakaan beruntun yang terjadi di depan Hotel Safari Garden, Jalan Raya Puncak, Bogor itu terjadi sekitar pukul 18.30 melibatkan bus Karunia Bakti, bus Doa Ibu, sejumlah mobil pribadi, angkutan umum, dan motor.
"Banyak yang meninggal dunia di tempat," kata Watty Yusmaini Eriawati, seorang saksi mata, Jumat 10 Februari 2011. Jumlah korban hingga pukul 21.00 sebanyak 13 tewas dan 42 lainnya luka-luka.
Kecelakaan berawal dari rem blong bus Kurnia bakti yang mengarah ke Jakarta. Akibatnya, sopir tidak bisa mengendalikan kemudi hingga menabrak bus Doa ibu yang mengarah ke Puncak. Tabrakan kedua bus merembet ke mobil pribadi, angkutan umum, dan motor. "Korban bukan hanya penumpang kendaraan, tapi juga pejalan kaki," ujarnya.
Bahkan Watty sempat melihat korban yang merupakan pengendara motor terseret beberapa meter oleh bus Kurnia Bakti. Kala terseret, si korban telah tewas. "Beberapa jenazah diletakan depan Hotel Nila Karmila. Ambulan pun masih bolak-balik mengakut jasad itu," ujarnya.
Sebelumnya dikabarkan jika korban tewas dan luka-luka dievakuasi ke Rumah Sakit Paru Cisarua. Bagian Informasi Rumah Sakit Paru Cisarua, Alvina, menyatakan jika jumlah total korban belum diketahui. "Kami belum bisa memastikan jumlah korban," kata Alvina.
Sejauh ini jumlah korban tewas yang teridentifikasi sebanyak tujuh orang. Tiga lainnya belum diketahui identitasnya. Sisanya masih belum bisa dipastikan.
CORNILA DESYANA
Berita Terkait
Tabrakan Beruntun, Puncak Macet 6 Kilometer
Tabrakan Cisarua Sepuluh Orang Tewas
Tabrakan Beruntun di Puncak