TEMPO.CO, Jennifer Hudson mengaku terus-menerus menangis sejak kepergian rekan seprofesinya sebagai penyanyi pop, Whitney Houston. "Aku menangis terus-menerus sejak kepergian sahabatku," ujar Hudson kepada US Weekly.
Untuk itu, ketika Hudson mendapatkan kesempatan tampil di panggung Grammy Award sekaligus sebagai penghormatan untuk Houston, perempuan berkulit gelap ini melantunkan lagu hit mendiang, I will Always Love You.
Dia mempersiapkan lagu tersebut hanya dalam tempo 24 jam tanpa latihan khusus. "Aku berusaha tampil semaksimal mungkin untuk sahabatku, tanpa latihan khusus," katanya.
Dalam sebuah jajak pendapat yang diadakan oleh US Weekly, Senin, 13 Februari 2012, 75 persen pembaca menyatakan bahwa mereka sangat mencintai Jennifer Hudson dengan cara membawakan lagu Whitney Houston sebagai bentuk penghormatan di acara Grammy Award.
"Itu merupakan penghargaan terbesar selama hidup yang aku persembahkan untuk membayar memori Houston," kata penyanyi berusia 30 tahun ini kepada Us. "Ini keluar dari lubuk hati yang paling dalam. Aku tak bisa berhenti menangis sejak beliau meninggal. Keluarganya selalu dalam doaku."
Houston, pemenang enam kali Grammy Award, ditemukan tewas di kamar hotelnya di Beverly Hills, Sabtu, 11 Februari 2012 petang waktu setempat. Setelah bercerai dari suaminya, Bobby Brown, penyanyi bersuara emas ini hidup bersama putrinya, Bobbi Kristina, 18 tahun, dan ibunya. Penyebab kematian Houston hingga saat ini belum terungkap.
US WEEKLY | CHOIRUL
Berita Terkait
Kronologi Whitney Ditemukan Stafnya di Bak Mandi
Kaus Whitney Houston Laris Manis
Presiden Obama Cemaskan Putri Whitney Houston
Whitney Houston Inspirasi Afgan
Whitney Houston Sempat Diberi Napas Buatan
Protes Tribute Whitney Houston Marak di Twitter