TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang pagi ini, sehari setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengamuk, tak terlihat lagi antrean panjang. Pantauan Tempo, Rabu, 21 Maret 2012, antara pukul enam hingga tujuh pagi hanya tiga sampai lima mobil mengantre untuk transaksi di pintu tol di kawasan Senayan itu.
Kepadatan sedikit terjadi ketika menjelang pukul 07.00 WIB. Setidaknya, ada 10 mobil dan situasi ini hanya berlangsung berlangsung beberapa menit, kemudian lancar kembali. Empat loket melayani pembayaran manual dan satu gardu melayani tiket otomatis.
Sehari sebelumnya, Dahlan mengamuk karena antrean panjang di pintu tol Senayan pada Selasa, 20 Maret 2012 sekitar pukul 06.10 WIB. Saat itu, ia hendak menghadiri rapat di Kantor Garuda di Cengkareng pukul tujuh pagi.
Mendekati pintu tol Semanggi, dia dihadang antrean kendaraan panjang lebih dari 30 mobil. Padahal ketika membenahi jalan tol, Dahlan pernah menginstruksikan bahwa antrean paling panjang lima mobil.
Melihat kondisi itu, Dahlan turun dari mobil menuju pintu tol. Dia memeriksa tiga loket masih kosong dan hanya satu loket manual dan satu otomatis yang buka. Lalu, ia masuk ke loket yang kosong dan membuang kursinya. "Tidak ada gunanya kursi ini," kata pria kelahiran Magetan ini, Selasa 20 Maret 2012. Setelah itu ia membuka penghalang pintu tol sehingga sekitar 100 mobil bisa masuk lewat loket kosong secara gratis.
WDA | MITRA TARIGAN
Berita Terkait
Dahlan Ngamuk, YLKI Terima Banyak Keluhan Tol
Gaya Dahlan Pecah Kebekuan Pemerintah
Zigzag ala Dahlan Iskan
Aksi 'Koboi' Dahlan Mewakili Masyarakat
Polisi Sebut Aksi Dahlan Iskan Bentuk Peduli Warga
Dahlan: Saya Bukan Banting Tapi Buang Kursi Tol