TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Dinas Kesehatan Tangerang Selatan menyiagakan 21 puskesmas di wilayah tersebut untuk menghadapi serangan wabah tomcat (Paederus fuscipes). Wabah serangga "keren" yang mengeluarkan toksin dari dalam tubuhnya itu kini telah menyerang warga di permukiman padat kota hasil pemekaran Kabupaten Tangerang ini.
”Tomcat sudah mulai menyerang. Kami siagakan 21 puskesmas untuk penanganan korban tomcat,” ujar Kepala Dinas Tangerang Selatan, Dadang M. Epid, kepada Tempo, Sabtu, 24 Maret 2012.
Menurut Dadang, 21 puskesmas itu tersebar di tujuh kecamatan untuk menjaga kemungkinan serangan tomcat meluas dan memakan banyak korban. ”Petugas dan obat-obatan sudah kami siagakan,” katanya. Puskesmas, kata dia, adalah salah satu bentuk penataan laksana yang dilakukan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan dalam menangani serangan serangga itu.
Kendati demikian, kata Dadang, masyarakat tidak perlu panik dan resah terhadap keberadaan tomcat. ”Tomcat bukan binatang yang berbahaya dan mematikan. Jika tersengat penanganannya sederhana, hanya diberi obat biasa,” katanya.
Penanganan lainnya, kata Dadang, cukup mencuci dengan air yang mengalir dan sabun di bagian tubuh yang terkena kontak dengan tomcat. Jika ada tomcat sebisa mungkin menghindar dan jangan sampai melakukan kontak dengan kulit agar tidak terkena toksin serangga ini.
JONIANSYAH
Berita Terkait
Racun Tomcat Diuji pada Tikus dan Kelinci Gundul
Kerusakan Lingkungan Picu Penyebaran Tomcat
Serangan Tomcat Muncul Saat Musim Pancaroba
Pakan Berlimpah, Tomcat Merebak
Tomcat Juga Ditemukan di Bogor
Ini Tindakan Kala Dihinggapi Tomcat
Pamekasan Sebar Obat Tomcat