TEMPO.CO, Surabaya - Berupaya menemui pengunjuk rasa yang menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak, Gubernur Jawa Timur Soekarwo tak dihiraukan massa di depan Gedung Negara Grahadi, Selasa, 27 Maret 2012. Soekarwo yang didampingi Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Hadiatmoko semula nekat naik ke atas truk pengunjuk rasa.
"Aspirasi BBM akan saya bawa ke Jakarta karena ini keputusan pusat," kata Soekarwo kepada massa. Namun pernyataan Soekarwo malah disambut teriakan massa bernada mengolok-olok. "Huuuuu," teriak mereka.
Meski Soekarwo sempat berorasi yang intinya akan membantu mengurangi beban hidup rakyat miskin akibat kenaikan BBM, di bagian lain tepatnya di truk lainnya, orator aksi tetap berpidato dengan menjelek-jelekkan Soekarwo.
Merasa tak ditanggapi, Soekarwo pun akhirnya turun dan memilih kembali ke dalam Gedung Negara Grahadi.
Ketika Soekarwo menemui pengunjuk rasa, dua buah meriam air yang berada di pelataran Gedung Grahadi langsung dinyalakan mesinnya seakan mempersiapkan diri jika ada hal-hal yang tak diinginkan.
Soekarwo dan Kepala Polda Jawa Timur menemui massa pengunjuk rasa dengan pengawalan empat personel dari Brimob lengkap dengan senjata laras panjang.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Berita terkait
Demo Besar, 1.000 Tentara Jaga Bandara Soetta
Ribuan Buruh Tangerang Siap Bergerak ke Jakarta
Demo Besar, Ini Pengalihan Lalu Lintas Istana-DPR-Bundaran HI
Said Aqil: Timbun BBM, Haram Hukumnya!
Jakarta Siaga I, Hari Ini Demo Besar
Harga BBM Akhirnya Naik !
Antisipasi Demo BBM ala Jasa Marga
TNI Amankan Demo di Bawah Kendali Polri