TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan bahwa koalisi partai pendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bukanlah ikatan pernikahan. Sehingga, dalam rapat anggota Sekretariat Gabungan Koalisi Partai di kediaman pribadi Presiden SBY, di Puri Cikeas, Bogor, Selasa malam, 3 April 2012, tidak ada pembahasan soal perkawinan.
Anas mengatakan bahwa diskusi itu membahas masa depan koalisi. "Tidak ada pula pelajaran tentang matematika: menambah, mengurangi, membagi, dan mengalihkan kursi," kicau Anas dalam akun Twitter-nya @anasurbaningrum, Selasa malam, 3 April 2012 pukul 23.28. "Tidak pula diskusi soal perkawinan: nikah, talak-cerai, dan rujuk. Mengapa? Koalisi itu bukan pernikahan."
Menurut Anas, semua sepakat bahwa masa depan koalisi harus lebih baik. "Makin solid, kompak, konsisten dan mematuhi perjanjian, dan code of conduct," Anas menjelaskan. Dalam pertemuan itu, kata Anas, banyak menggunakan kata-kata, "Kompak, solid, berkomitmen, sungguh-sunguh, tulus, kesejatian, dan kebersamaan."
Anas menegaskan bahwa pemerintah dan partai koalisi akan terus bekerja keras memastikan perekonomian nasional tetap sehat, tumbuh, dan memproduksi kesejahteraan rakyat.
Pertemuan itu, Anas menyebutkan, dihadiri oleh para petinggi partai, yaitu Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar. "Diskusi gayeng, segar, dan sesekali ada canda," ujarnya.
RINA WIDIASTUTI
Berita lain:
Paripurna DPR, Kicauan @Anas Urbaningrum Soal BBM
Anas: Enak Salat di Bawah Pohon Beringin, Adem
Partai Demokrat Minta Koalisi Solid
Anas Copot Jafar dari Ketua Fraksi Demokrat
Setgab Sepakat Depak PKS
Kronologis Denny ke Lapas Pekanbaru Versi BNN
Kronologi Denny Tampar Petugas Lapas Versi Agun
Didepak dari Koalisi, PKS Masih Tunggu Penjelasan SBY