TEMPO.CO, Bandung -P elat besi bercat merah yang menggantung nyaris copot di puncak tiang utama jembatan layang Pasupati sejak kemarin, Kamis, 5 April 2012, akhirnya bisa dilepas.
”Kami akan awasi terus (pelat) yang lain,” kata Indra Maha, PKK Satuan Kerja Preservasi dan Pembangunan Jalan Wilayah Bandung-Cileunyi-Jatinangor, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, Jumat, 6 April 2012.
Upaya melepas pelat besi yang ketahuan hampir lepas itu sudah dilakukan sejak kemarin karena membahayakkan pengguna jalan di atas jembatan layang itu jika jatuh. Posisi pelat tergantung sisi selatan tiang utama jembatan itu di ketinggian mendekati 3 meter. Tiga lembar pelat yang masing-masing berukuran 2x1 meter itu tergantung "melambai” jika terkena angin.
Dua mahasiswa dari kelompok pencinta alam Ganesha ITB memanjat tiang itu untuk melepaskan pelat tersebut. (baca:Dua Mahasiswa ITB Bantu Copot Pelat Besi Pasopati )
Setelah berjibaku hampir 1 jam 30 menit, Freden Meihara Sembiring, 23 tahun, mahasiswa Teknik Industri ITB, dan rekannya Fakhrur Rahman, 23 tahun, mahasiswa Teknik Kelautan ITB, berhasil mencopotnya. (baca:Begini Cara Mahasiswa ITB itu Copot Pelat Besi Jembatan Pasupati )
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Lajur Surapati ke Pasteur Ditutup Saat Pelat Besi Pasopati Dicopot
Begini Cara Mahasiswa ITB itu Copot Pelat Besi Jembatan Pasupati
Dua Mahasiswa ITB Bantu Copot Pelat Besi Pasopati
Pelat Besi Jembatan Pasupati Bandung Nyaris Copot