TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh menyatakan lolosnya kisah istri simpanan dan Bang Maman dalam buku latihan soal terbatas di SD Angkasa IX Halim Perdanakusuma adalah suatu kesalahan. Ia mengatakan cerita seperti itu tak pantas dibaca oleh anak SD. “Ngapain anak SD diperkenalkan perselingkuhan keluarga,” kata Nuh di kantornya, Kamis, 12 April 2012.
Nuh mengatakan Kementerian telah membentuk tim untuk menelusuri dan mengevaluasi kisah Bang Maman di dalam lembar kerja soal siswa SD itu. Tim itu bekerja di bawah Inspektorat Jenderal. “Tim akan terjun untuk evaluasi,” kata Nuh.
Nuh mengatakan kepala sekolah dan penerbit bertanggung jawab atas lolosnya cerita itu ke dalam lembar soal.
Cerita mengenai istri simpanan itu terdapat dalam buku latihan soal terbatas yang menjadi bacaan wajib anak SD Angkasa IX Halim Perdanakusuma. Judulnya Bang Maman dari Kali Pasir. Buku soal itu diterbitkan oleh PT Media Kreasi.
Bang Maman adalah tokoh utamanya. Di sana dikisahkan kehidupan Bang Maman, seorang pedagang buah yang memiliki anak bernama Ijah. Dalam cerita tersebut Bang Maman menikahkan putrinya itu dengan Salim, putra Pak Darip, orang kaya di Kali Pasir.
Kemudian Pak Darip meninggal dunia dan mewariskan kebun yang sangat luas. Salim yang lugu meminta seseorang bernama Kusen untuk mengurus kebunnya. Namun Kusen dan istrinya malah mengkhianati Salim. Kebun yang luas dijual seluruhnya dan Salim pun jatuh miskin.
Ijah yang telah menjadi istri Salim diminta ayahnya, Bang Maman, untuk menceraikan suaminya itu. Ijah tidak mau. Bang Maman menyusun strategi. Ia menyusun skenario adanya wanita lain bernama Patme yang mengaku menjadi istri simpanan Salim. Patme kemudian mendatangi Ijah dan memberi tahu bahwa ia adalah istri simpanan Salim. Ijah pun percaya dan akhirnya menceraikan Salim.
ANANDA BADUDU
Berita Terkait:
Guru Beralasan Kisah Bang Maman Itu Cerita Rakyat
Sejarawan : Kisah Bang Maman Bunuh Karakter Betawi
Guru Beralasan Kisah Bang Maman Itu Cerita Rakyat