TEMPO.CO, London - Badan kompetisi Liga Primer Inggris memutuskan untuk meniadakan jabatan tangan pemain sebelum laga yang melibatkan Chelsea dan Queens Park Rangers pada Ahad, 29 April 2012.
Normalnya, setiap sebelum laga Liga Primer Inggris dimulai, kedua tim yang bertanding saling bersalaman. Namun, berhubung kedua pemain mereka, John Terry dan Anton Ferdinand, sedang terlibat kasus rasisme, badan Liga Primer pun memutuskan untuk tidak melakukan jabatan tangan pada laga kedua kubu. Sebelumnya Terry memang dituduh mengeluarkan kalimat rasisme kepada Ferdinand ketika kedua kubu bertemua di ajang Liga Primer Inggris tahun lalu.
“Setelah berdiskusi dengan Chelsea dan Queens Park Rangers tentang konteks hukum potensial dan spesifik dalam kaitannya dengan John Terry dan Anton Ferdinand, keputusan telah diambil untuk menangguhkan konvensi jabat tangan untuk pertandingan hari Minggu,” demikian pernyataan resmi Liga Primer.
Liga Primer sendiri dikabarkan mengeluarkan keputusan itu setelah melihat insiden Luis Suarez dengan Patrice Evra. Kala itu Suarez yang dituduh mengeluarkan kalimat rasisme ke Evra dan tidak melakukan jabat tangan kepada pemain asal Prancis itu.
Apalagi sebelumnya ada laporan bahwa pemain-pemain QPR akan mendukung Ferdinand untuk tidak menjabat tangan Terry ketika kedua kubu bertemu.
SKY SPORTS | IRVAN SAPUTRA
Berita terpopuler:
Ke Final, Tiga Pemain Bayern Munich Malah Sedih
Pemain Chelsea Ingin Status Di Matteo Permanen
Kata Robben, Bayern Munich Pantas ke Final
Alasan PSSI Pakai Wasit Asing
Schweini: Lolos ke Final, Kami Merasa Mati