Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Irshad Manji, 'Allah, Liberty and Love'  

image-gnews
Pegiat Islam reformis dan penulis buku asal Kanada Irshad Manji memberikan buku yang telah ditandatangani kepada peserta diskusi usai diskusi dan bedah buku karyanya
Pegiat Islam reformis dan penulis buku asal Kanada Irshad Manji memberikan buku yang telah ditandatangani kepada peserta diskusi usai diskusi dan bedah buku karyanya "Allah, Liberty & Love" di Kantor AJI, Jakarta, Sabtu (5/5) malam. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setali tiga uang dengan acara diskusi Irshad Manji di Jakarta pekan lalu. Acara yang sejatinya berlangsung Rabu, 9 Mei 2012, di gedung Pascasarjana UGM Yogyakarta pada pukul 09.00 dan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta pada pukul 13.00 pun dibatalkan.

Buku Irshad Manji yang berjudul Allah, Liberty & Love menceritakan tentang keresahan muslimah di seluruh dunia. Irshad menulis buku itu setelah menerima surat elektronik dari muslimah di seluruh dunia. Allah, Liberty, & Love merupakan buku yang bertujuan memberikan semangat bagi kaum perempuan untuk berkarya. (Baca: Apa Isi Buku Karya Irshad Manji dan Irshad Manji: Jurnalis Harus Berani Garap Isu Agama)

Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Ari Dwipayana, mengaku menerima pesan pendek dari Rektorat yang menyatakan diskusi dibatalkan untuk menjaga kebaikan bersama. "Rektor memberikan alasan demi keamanan bersama,” kata Ari ketika dihubungi Tempo, Rabu, 9 Mei 2012.

Rektorat juga meminta agar diskusi itu diselenggarakan di luar kampus UGM. Menurut Ari, UGM seharusnya tidak melarang diskusi tersebut. UGM, kata Ari, bukanlah sebuah institusi politik ataupun keamanan yang dapat melarang diskusi semacam itu.

Ari berpendapat ini adalah diskusi mimbar akademik. UGM adalah institusi yang seharusnya tetap mempertahankan mimbar akademik. Ari menambahkan, Selasa 8 Mei 2012, ada diskusi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) universitas tersebut untuk menolak Irshad. “Kalau diskusi untuk menolak Irshad boleh dilakukan, kenapa diskusi tentang Irshad malah tidak boleh?” (Baca: Alasan UGM Larang Diskusi Irshad Manji)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sehari sebelumnya di Yogyakarta muncul penolakan keras dari sejumlah kelompok massa atas rencana diskusi dan peluncuran buku Irshad. Setidaknya ada dua kelompok yang menyatakan bakal menghadang acara ini. Kelompok pertama adalah kalangan mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Jama’ah Shalahuddin bersama Kelompok Rohani Islam (KRI) UGM. Sedangkan kelompok kedua dari ormas Front Pembela Islam DI Yogyakarta–Jawa Tengah.

Diskusi Allah Liberty & Love di Gedung Salihara, Jumat, 4 Mei 2012, juga digeruduk dan dibubarkan ormas. (Baca: Kronologi Pembubaran Diskusi di Salihara dan Alasan FPI Protes Diskusi Buku Salihara) Ketua Front Pembela Islam (FPI) Salim Alatas mengatakan alasan FPI melakukan unjuk rasa karena buku itu dianggap merusak moral bangsa. Jika pemerintah mengizinkan, kata Salim Alatas, artinya pemerintah mengakui ajaran sesat itu. “Bila mau jadi lesbi atau gay, sendiri saja. Jangan ajak-ajak,” katanya saat dihubungi Tempo pada Jumat, 4 Mei 2012.

Meski organisasinya memprotes buku itu, Salim Alatas mengaku belum membaca buku yang ditulis oleh Irshad Manji ini. Ia hanya mendapat aduan dari Dewan Pimpinan Wilayah FPI Jakarta Selatan bahwa buku itu mengajarkan kesesatan. “Saya tidak dapat buku itu, yang dapat DPW. Mereka yang laporkan ajaran sesat,” katanya.

Banyak pihak menyayangkan pembubaran ini. Salah satunya putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Yenni Wahid. “Negara jangan tunduk pada ormas (organisasi masyarakat),” kata Yenny saat dihubungi pada Sabtu, 5 Mei 2012. (Baca: Gus Solah Sayangkan Pembubaran Diskusi di Salihara)

MARIA YUNIAR I DIMAS SIREGAR I NIEKE INDRIETTA


Berita Terkait:

Irshad Manji:Jurnalis Harus Berani Garap Isu Agama
Apa Isi Buku Karya Irshad Manji
Penerbit: Buku Irshad Manji Ditolak Toko Buku
Pemerintah Jangan Kalah oleh Preman Berjubah
Yenny Soal Diskusi Salihara: Negara Kok Kalah dengan Ormas
UGM Batalkan Diskusi Irshad Manji
Alasan UGM Larang Diskusi Irshad Manji
Rektor UGM Batalkan Diskusi Irshad Manji Via SMS
Rektor UGM Larang Diskusi Irshad Manji
Polda: Diskusi Salihara Berpotensi Ganggu Keamanan
Gus Solah Sayangkan Pembubaran Diskusi di Salihara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Soal Diskusi Irshad Manji, MMI Gugat Balik LKiS

5 Juli 2012

Irshad Manji ditenangkan para panitia diskusi buku
Soal Diskusi Irshad Manji, MMI Gugat Balik LKiS

Kuasa hukum LKiS dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta Hamzal Wahyudin menyatakan siap atas laporan balik dari MMI.


\'Penyerang\' Irshad Manji Mangkir  

4 Juli 2012

Irshad Manji ditenangkan para panitia diskusi buku
\'Penyerang\' Irshad Manji Mangkir  

\"Sudah 50 hari, tapi belum juga ada tersangka. Kami menuntut tokoh intelektualnya ditangkap.\"


Irshad Manji Biasa Ditolak  

18 Mei 2012

Irshad Manji ditenangkan para panitia diskusi buku
Irshad Manji Biasa Ditolak  

Empat bulan silam sekitar 20 orang menyerbu masuk dan mengibarkan bendera hitam saat peluncuran buku Irshad Manji di Amsterdam.


Kata Irshad Manji Soal Homoseksualitas

18 Mei 2012

Irshad Manji (tengah) menjadi pembicara dalam diskusi buku
Kata Irshad Manji Soal Homoseksualitas

Kritik yang paling sering ditujukan kepada Irshad Manji adalah soal homoseksualitas. Apa pendapat Irshad?


Irshad Manji: Hanya Ada 1 Tuhan, La Ilaha Illallah  

18 Mei 2012

Irshad Manji memberikan keterangan kepada pers di Gedung Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (9/5). Dengan alasan keamanan, pihak Universitas Gadjah Mada akhirnya membatalkan diskusi buku karya Irshad Manji yang berjudul 'Allah, Liberty and Love' setelah mendapat protes dari kelompok-kelompok yang menentang kedatangan Irshad Manji dan diskusi bukunya. TEMPO/Suryo Wibowo
Irshad Manji: Hanya Ada 1 Tuhan, La Ilaha Illallah  

Dalam daftar teman di akun Facebook Irshad Manji, orang Indonesia menduduki tempat kedua terbesar.


Irshad Manji Ditolak Muslimah Malaysia  

18 Mei 2012

Irshad Manji. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Irshad Manji Ditolak Muslimah Malaysia  

Mengundang seseorang seperti dia merupakan sebuah upaya mengusik sensitivitas komunitas muslim di negeri ini, ujar Ketua Salimah, Aminah Zakaria


Ditolak Malaysia, Irshad Mandji Ingin Bebas Berekspresi

17 Mei 2012

Penulis buku Allah, Liberty and Love Irshad Mandji memberikan kuliah umum dalam diskusi buku Allah, Liberty and Love di Galeri Salihara, Jakarta, Jum'at (4/5). Dalam diskusi ini FPI beralasan menolak diskusi ini karena dihadiri oleh penulis Irshad Mandji yang menulis tentang islam liberal. TEMPO/ Agung Pambudhy
Ditolak Malaysia, Irshad Mandji Ingin Bebas Berekspresi

"Saya berkomitmen menggelar diskusi publik di Kuala Lumpur sebelum tim saya dan saya pergi," kata Manji dalam keterangan persnya, Kamis 17 Mei 2012.


Luncurkan Buku di Amsterdam, Irshad Manji Diserang  

16 Mei 2012

Irshad Manji ditenangkan para panitia diskusi buku
Luncurkan Buku di Amsterdam, Irshad Manji Diserang  

Mereka mengibarkan bendera hitam sambil berteriak-teriak, Anda kafir, kata Manji.


Soal Irshad Manji, Sultan Minta Polisi Konsisten

11 Mei 2012

TEMPO/Suryo Wibowo
Soal Irshad Manji, Sultan Minta Polisi Konsisten

Sri Sultan HB X menilai pembubaran diskusi Irshad Manji yang terjadi di LKiS yang disertai kekerasan tergolong pidana.


MMI Ancam Gugat Balik Pendukung Irshad Manji

10 Mei 2012

Panitia diskusi buku
MMI Ancam Gugat Balik Pendukung Irshad Manji

Ketua Majelis Mujahidin Indonesia, Irfan S. Awwas, akan melawan reaksi sejumlah organisasi yang melaporkan mereka ke Polda dan Komnas HAM.