TEMPO.CO, Jakarta - Tim komite nasional keselamatan transportasi Rusia akan tiba malam ini untuk menyelidiki jatuhnya Sukhoi Superjet 100 di kawasan Gunung Salak.
"Investigasi tetap dipimpin Indonesia dibantu tim Rusia," kata Ketua KNKT, Tatang Kurniadi, di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis 10 Mei 2012. "Mereka dipimpin langsung ketua KNKT Rusia, dan akan tiba malam ini."
KNKT memastikan lokasi Sukhoi Superjet 100 adalah pada tebing di ketinggian 5.800 kaki dengan tingkat kecuraman 85 derajat. Dia mengemukakan fokus KNKT adalah penyelamatan korban dan setelah itu investigasi.
Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI Daryatmo, dalam kesempatan yang sama mengemukakan evakuasi akan dilakukan lewat SAR udara dengan tiga kali penerbangan. "Satu helikopter Puma akan menurunkan pasukan. Pada Kamis siang cuaca tertutup, sehingga tidak memungkinkan evakuasi dari udara," katanya.
Tim SAR terdiri dari 78 orang dan akan melakukan evakuasi mulai pukul 06.30 WIB saat suasana sudah terang.
Dia menekankan evakuasi akan menggunakan jalur udara karena jalur darat akan memakan waktu lama. "Jenazah akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Identifikasi forensik urut-urutannya adalah sidik jari, deretan gigi, sampel DNA, dan pemeriksaan fisik," kata Kepala Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI), Komisaris Besar Polisi Anton Castilani.
Ada lima tim gabungan forensik yang berasal dari unsur Polri, TNI AL, dan Fakultas Kedokteran UI. Dia juga mengemukakan setiap jenazah akan menghabiskan waktu hingga 4 jam untuk identifikasi.
WDA | SATWIKA | ANT
Berita terkait
Keluarga Penumpang Sukhoi Menunggu Keajaiban
Duka Korban Penumpang Pesawat Sukhoi
Isak Tangis Keluarga Korban Insiden Sukhoi
Warga Sempat Lihat Sukhoi Oleng Lintasi Tenjolaya
Lokasi Sukhoi di Ketinggian 2.086 Meter
Bondan Winarno Berduka, Sohibnya Ada di Sukhoi
Mengapa Suharso Monoarfa Batal Naik Sukhoi
Keceriaan Pramugari dan Awal Pesawat Sukhoi
Fakta Soal Sukhoi Superjet-100