TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ahli DNA asal Rusia akan membantu identifikasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Ahli yang akan datang besok tersebut bakal membantu tim Disaster Victim Identification (DVI) alias tim identifikasi korban kecelakaan Sukhoi.
"Namanya Professor Ivanov," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri, Mosaddeq Ishaq, di RS Polri Soekanto, Ahad 13 Mei 2012.
Mosaddeq menjelaskan Ivanov merupakan salah satu ahli DNA terbaik Rusia. Ivanov diharapkan dapat membantu identifikasi korban Sukhoi, terutama dalam hal profil DNA.
Ivanov dilibatkan bukan karena Indonesia kekurangan tenaga ahli DNA. Indonesia, kata dia, sesungguhnya memiliki banyak pakar DNA. Namun, kata Mosaddeq, ada kesepakatan antara Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melibatkan ahli asal Negeri Beruang Putih. Karena itu Ivanov ikut proses identifikasi.
"Nanti akan kami integrasikan antara pengetahuan Ivanov dan pengetahuan ahli DNA kami. Kami yakin Ivanov memiliki pengalaman berbeda yang bisa kami berdayakan untuk proses identifikasi di sini," Mosaddeq menuturkan.
Sukhoi Superjet 100 RA 36801 jatuh di Gunung Salak. Pesawat tersebut, sesuai dengan manifes, mengangkut 45 penumpang. Bangkai Sukhoi Superjet SJ 100/95 ditemukan hancur berkeping-keping.
ISTMAN MP
Berita Terkait
Sempat Ngobrol, Chappy Pastikan Pilot Sukhoi Baik
Pilot Sukhoi Diduga Tak Kuasai Medan
Bangkai Sukhoi Akan Dievakuasi
ATC Lemah Tidak Bisa Jadi Alasan Sukhoi Jatuh
Penemuan Jenazah Korban Sukhoi Terus Bertambah