TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana mengungkapkan partainya mengelus-elus setidaknya enam tokoh yang berpotensi disiapkan sebagai calon presiden dari Demokrat. Mereka akan disiapkan dan dipilih oleh Majelis Tinggi Partai, yang dipimpin Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
“Ada enam nama, terdiri atas tiga calon internal dan tiga dari luar partai,” kata Sutan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 15 Mei 2012. Nama-nama itu akan diikutkan dalam survei untuk menentukan popularitas dan elektabilitasnya sebagai calon presiden.
Nantinya, kata Sutan, selama enam bulan berturut-turut, calon yang popularitas dan elektabilitasnya paling tinggilah yang akan dipilih oleh partai untuk diusung sebagai calon presiden 2014. Sayangnya, Sutan enggan membeberkan siapa keenam calon itu. “Tidak akan diumumkan untuk menghindari polemik,” katanya.
Sejumlah nama telah disebut-sebut sebagai calon presiden dari Partai Demokrat, antara lain istri Presiden Yudhoyono, Kristiani (Ani) Yudhoyono; Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Djoko Suyanto; dan mantan wakil presiden Jusuf Kalla. Nama lain yang mungkin masuk radar adalah Prabowo Subianto dan besan Yudhoyono, Hatta Radjasa.
Anggota Dewan Pembina Demokrat, Melani Leimena Suharli, mengatakan Ani Yudhoyono paling layak dicalonkan partainya. Dalam beberapa diskusi internal partai, nama Ani Yudhoyono sudah sering disebut. "Dari (kalangan internal) Demokrat, yang paling potensial, ya, Bu Ani," ujarnya.
Selain pernah menjabat wakil ketua umum partai, Ani berpengalaman mendampingi Presiden selama dua periode. Ia juga dinilai memahami kondisi kini yang terjadi di dalam dan luar negeri. Bahkan Melani mengaku sudah menyampaikan usul itu kepada Yudhoyono langsung.
Anggota Dewan Pembina Demokrat, Hayono Isman, menilai pencalonan Ani Yudhoyono sulit dilakukan. Meski banyak kader Demokrat yang mendukung Ani, dukungan itu terganjal keputusan resmi Yudhoyono yang tidak akan mengajukan calon presiden dari kalangan keluarganya.
Sementara itu, Djoko Suyanto bukan sekali ini disebut-sebut. Reuni akbar Akabri 1973--dengan Yudhoyono dan Djoko merupakan lulusan satu angkatan--menguatkan dugaan bekas Ketua Tim Sukses Pemenangan Pemilu Presiden SBY-Boediono 2009 itu akan diusung pada 2014. Namun kabar itu dibantah Djoko. "Yang sebut siapa? Kabar dari mana?" ujarnya.
IRA GUSLINA SUFA | ARYANI KRISTANTI
Berita Politik Lain
Curhat Mega: Kapan Ada Pengganti Saya?
Mega: Bukan Puan, Wanita Lain pengganti Saya
Stamina Sukarelawan Evakuasi Sukhoi Menurun
Agusrin Kalahkan SBY di Pengadilan
Politisi PDIP: Boleh Tolak Lady Gaga, Asal...