TEMPO.CO, Jakarta - Hingga saat ini belum ada kepastian dari pihak promotor Big Daddy Entertainment perihal pembatalan konser Lady Gaga yang berlangsung 3 Juni di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Meskipun begitu, sosok Gaga yang low profile begitu melekat pada diri sang promotor yang membawanya. Salah satunya adalah humas Big Daddy, Arif, yang kaget dengan riders dari penyanyi teaterikal ini.
Biasanya untuk memperlancar jalannya konser, pihak promotor berkewajiban memenuhi riders (petunjuk dan aturan) yang diinginkan si artis.
Lalu, apa yang diminta Gaga ketika menganggukkan kepalanya untuk menggelar konser di Indonesia?
"Untuk artis sekelas dia kita kaget juga dengan riders yang dia minta. Sangat mudah dan tidak merepotkan," kata Arif kepada Tempo Senin 21 Mei 2012.
Lebih lanjut Arif mengatakan, Lady Gaga dikenal sebagai artis yang humble (sederhana). Di negara mana pun dia tampil, Lady Gaga tidak pernah merepotkan penyelenggaranya. "Dia begitu rendah hati dan sangat down to earth," ujar Arif.
Gaga yang terkenal sebagai penyanyi dan musisi bertalenta itu tidak pernah merasa dirinya sebagai artis kelas atas yang pongah. Arif memberi tahu kerendahan hati Gaga soal riders yang dia minta.
"Sebagai contohnya, dia meminta air minum. Dia tidak memberikan merek secara spesifik yang dia inginkan," jelas Arif. Sudah menjadi rahasia umum, jika artis internasional selalu mencari merek tertentu yang biasa dia pakai dan itu sering merepotkan promotor untuk mendapatkannya.
"Padahal, air minum itu salah satu yang penting untuk dipenuhi," kata Arif.
ALIA FATHIYAH
Berita lain:
Pro Kontra Lady Gaga
Politisi PPP Minta Kontroversi Lady Gaga Diakhiri
Seperti Pengajian, Lady Gaga Tak Bisa Dilarang
Koruptor Dinilai Lebih Bahaya dari Lady Gaga
6 Lagu Lady Gaga yang Disensor di Malaysia
Negara-negara yang Pernah Mencekal Lady Gaga