TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan akan mengaudit kejadian amblasnya bangunan di Kompleks Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang pada pekan lalu. Anggota BPK Taufiqurachman Ruki mengatakan kejadian ini menambah objek pemeriksaan BPK. "Apa pun yang terjadi pada masa lalu dan masa sekarang akan menjadi bagian daripada audit kami," kata Taufiqurachman ketika ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 28 Mei 2012.
Taufiqurachman menjelaskan, audit investigasi ini sudah berlangsung kurang lebih 40 hari dan masih terus berjalan. Pemeriksaannya sudah dilakukan dengan mengumpulkan data dokumen maupun wawancara pihak terkait. Namun mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ini mengatakan pihaknya belum bisa memberitahukan apa saja temuannya. "Karena belum selesai, saya tidak boleh membuka hasilnya," kata Ruki.
Ruki mengatakan umumnya BPK membatasi masa kerja audit investigasi maksimal 90 hari. Namun, masa penyelesaian audit investigasi tergantung kompleksitas kasus. "Biasanya kalau sudah tiga kali keluar surat perintah masih belum selesai itu berarti ada sesuatu yang musti kami cek," kata Ruki.
Proyek Pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional Hambalang di Bogor, Jawa Barat, dicurigai sarat praktek rasuah. Nama sejumlah politikus, salah satunya Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, ikut tersangkut dalam proyek bernilai Rp 1,2 triliun ini.
BERNADETTE CHRISTINA