TEMPO.CO , California - Salah satu hal yang paling diingat CEO Apple Tim Cook, mengenai kepemimpinan Steve Jobs di perusahaan tersebut adalah sikapnya yang plin-plan.
"Pendapatnya bisa berbalik begitu cepat, sampai kau lupa bahwa dia adalah orang yang kemarin mengucapkan hal yang berbeda 180 derajat," ujarnya dalam konferensi D10 di Palos Verdes, California, seperti dikutip dari CNET, Rabu, 30 Mei 2012.
Namun Cook malah mengatakan bahwa sikap Steve Jobs yang seperti ini merupakan sebuah anugerah. Menurutnya, butuh keberanian besar untuk berubah dan mengakui kesalahan. "Dan kurasa ia memilikinya," ujarnya.
Cook juga mengatakan bahwa sejak awal, ia tidak pernah merasa ingin menjadi Steve yang kedua di Apple. "Steve sangat orisinal. Aku tidak merasa adanya beban untuk menjadi Steve. Itu bukan tujuan hidupku. Aku adalah diriku sendiri, dan aku fokus pada hal tersebut. Untuk menjadi CEO Apple yang hebat," ujarnya
Lagipula, ia mengatakan Jobs sendiri pernah berpesan bahwa ketika menghadapi sesuatu, jangan pernah sekalipun berpikir apa yang akan Steve Jobs lakukan bila menghadapi kondisi tersebut.
Tim Cook juga menyebutkan banyak hal yang ia pelajari dari pendahulunya ini. Salah satunya adalah ia harus fokus dalam segala hal, tidak hanya dalam menjalankan perusahaan, namun juga perkara pribadi. Cook menjelaskan bahwa Jobs sangat fokus pada kualitas produk yang dihasilkan Apple.
"Ia tidak mau menerima produk yang bagus atau sangat bagus, ia hanya mau menerima produk terbaik." Ini, ujarnya, menjadi DNA dalam tubuh Apple.
"Banyak yang kupelajari dari Steve. Karena itulah hari kematiannya benar-benar menjadi saat yang menyedihkan untukku," ujarnya.
CNET | PCMAG | RATNANING ASIH
Berita Terpopuler Lainnya:
Dicari, Pemilik Laman iPhone5.com
'Flame'' Serang Komputer di Iran dan Timur Tengah
Panel LCD LG Ini Kalahkan Layar iPhone
Dua Korban Tewas di Senayan Anggota Viking
Ayah Julia Perez Terancam Penjara Empat Tahun
