TEMPO.CO, Surabaya -- Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku sempat salah ketika memprediksi kemajuan dunia sepak bola di negeri ini. Dahlan menuturkan, ketika memimpin Persebaya Surabaya pada 1980-an, ia sempat meramal kondisi sepak bola di Indonesia baru bisa maju kalau perekonomian membaik.
"Saat memimpin Persebaya saya frustrasi. Sudahlah sepakbola akan maju sendiri kalau per kapita penduduk sudah US$ 3.000. Nah sekarang per kapita kita sudah US$ 3.200 tapi kok belum maju ya?" kata Dahlan ketika menjadi pembicara seminar kewirausahaan yang digelar di sela-sela peluncuran majalah Tempo edisi Jawa Timur di Convention Hall Jalan Arif Rahman Hakim Surabaya, Kamis 31 Mei 2012.
Dahlan mengungkapkan kondisi sepak bola di negeri ini memang sulit diprediksi. "Tapi biarkanlah, itu (sepak bola) kan punya agamanya sendiri," kata dia disambut tertawa sekitar 1.500 mahasiswa dari beragam perguruan tinggi yang menghadiri acara tersebut.
Kepala Pemberitaan Korporat PT Tempo Inti Media Tbk, Toriq Hadad, memuji kinerja Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN. "Pak Dahlan selalu banyak gebrakan," kata Toriq.
Sebagai tokoh, kata Toriq, Dahlan saat ini juga mulai banyak penggemarnya, ini bisa dilihat dari jumlah pengikut di akun Twitter @iskan_dahlan yang meski baru april 2012 silam aktif, saat ini sudah memiliki pengikut 120.050 pengikut.
Dahlan dinilai juga merupakan tokoh yang kelak paling siap jika Indonesia menerapkan penggabungan zona waktu. "Kalau zona waktu satu, Pak Dahlan yang paling siap, mulai subuh sudah bisa diikuti Twitter-nya," kata Toriq.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Berita Populer Lainnya:
Guardiola Bersedia Melatih Chelsea, Asal...
Umar Patek, Nomor Sepatu dan Senyum Hakim
Pencetak Gol Termuda Euro Pensiun Dini
Wisata Mangrove Banyuwangi, Percontohan Nasional
Yang Dilarang Dibawa Saat Konser NKOTBSB
Recall Gran Max dan Sirion, Servis Gratis Setahun
Bepe: Sepak Bola Indonesia Sudah Rusak
Umar Patek: Bila Rusa Dibilang Gajah