TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Agung Budi Maryoto menyatakan, Polda Metro Jaya sudah tidak menggunakan BBM bersubsidi sejak 2008. Menurut Agung, pihaknya sudah menggunakan bensin yang biasa digunakan oleh pelaku industri dari empat tahun lalu. "Jadi kami sudah tidak pakai bensin bersubsidi lagi," kata Agung saat dihubungi Tempo, Ahad, 3 Juni 2012.
Menurut Agung, pembatasan premium untuk kendaraan pemerintah tidak terlalu berpengaruh bagi operasional polisi. Polisi telah menggunakan sistem kupon untuk pembelian bensin di luar SPBU Polda Metro Jaya. "Jadi kalau ada selisih harga bensin (industri dengan pertamax) tinggal dikurangi saja dari jatah yang ada di kupon," kata Agung.
Soal kendaraan dinas polisi yang mengisi bensin di luar SPBU Polda, Agung menambahkan polisi tetap harus mengikuti aturan. Jatah bensin yang dimiliki polisi akan dikurangi sesuai dengan standar harga bensin pertamax. "Jadi tidak masalah mengisi di SPBU luar, anggota (polisi) tetap harus membeli pertamax," ujar Agung.
Agung mengatakan setiap polisi yang menggunakan kendaraan dinas harus menggunakan bensin jenis Pertamax. Meski begitu, ia menyatakan anggota polisi yang tidak menggunakan kendaraan dinas diperbolehkan mengisi bensin jenis premium. "Karena kendaraan yang dibatasi, bukan orangnya," ujar Agung.
Sebagai tindak lanjut program larangan BBM bersubsidi, Polda Metro telah mengerahkan anggotanya untuk berjaga-jaga ditiap SPBU yang ada di Jakarta. Keberadaan polisi disebut Agung untuk memastikan kendaraan dinas pemerintah, termasuk polisi, tidak mengisi bensin bersubsidi jenis premium. "Tiap SPBU kami tempatkan 2 orang petugas," ujar Agung.
Pemerintah sendiri sejak 1 Juni 2012 mulai memberlakukan aturan baru bagi konsumsi BBM di Indonesia. Seluruh kendaraan dinas milik pemerintah dilarang mengisi bensin subsidi jenis premium. Meski begitu, sejumlah kendaraan dinas milik pemerintah beberapa kali tertangkap tangan mengisi bensin jenis premium.
DIMAS SIREGAR
Berita terkait:
Pom Bensin Pada Bingung Aturan Premium Plat Merah
Ditolak Isi Premium, Mobil Polisi Tancap Gas
Masih Banyak Kendaraan Dinas Isi Premium