TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun sejumlah pengurus DPD Partai Demokrat mendesak Anas Urbaningrum untuk mundur, Ketua Divisi Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat Andi Nurpati menilai Anas masih mendapat dukungan luas di daerah. Sampai saat ini, menurut dia, tidak ada surat desakan untuk menggelar Kongres Luar Biasa yang diterima DPP Partai Demokrat.
"Sampai saat ini belum ada surat yang kami terima untuk menggelar KLB," ujarnya kepada wartawan dalam acara nonton bareng film Soegija karya Garin Nugroho, Jumat, 15 Juni 2012.
Desakan untuk menggelar Kongres Luar Biasa Partai Demokrat muncul dalam pertemuan Pengurus DPD Partai Demokrat se-Indonesia dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas tiga hari lalu. Desakan itu dilakukan oleh DPD Sumatera Utara dan Bali.
Andi mengatakan desakan seperti itu bukan hanya sekali ini saja terjadi. Dalam Rakornas Partai Demokrat di Sentul tahun lalu, pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Tengah juga menyuarakan hal yang sama. Namun, menurut dia, desakan itu tidak menggambarkan suara seluruh pengurus Partai Demokrat di daerah.
"Kalau suara seperti itu, kan, sudah banyak kami dengar. Sejak Sentul sudah ada suara seperti itu. Itu, kan, suara individu, bukan mewakili lembaga. Kami menghormati aspirasi yang berkembang," katanya.
Ia menambahkan, sampai saat ini penerimaan pengurus-pengurus daerah terhadap Anas masih baik-baik saja. Mantan anggota KPU itu mengatakan Anas juga masih kerap berkunjung ke daerah. "Ya, sampai saat ini tidak ada apa-apa. Kunjungan ke daerah juga tidak ada apa-apa. Kemarin di Maluku juga, kan, bukan karena penolakan terhadap Anas. Itu karena konflik internal di sana," kata dia.
FEBRIYAN
Berita lain:
Anas Susun Strategi Lawan Penggulingan
Ruhut Sitompul : Anas Bukan Level SBY
Demokrat Jawa Timur Serahkan Pemecatan Anas ke SBY
Ruhut: Badai Partai Demokrat Segera Berlalu
Marzuki Alie Janji Mundur Jika Jadi Tersangka
Saan Mustofa: Partai Demokrat Tak Pecah