TEMPO.CO, Jakarta - Kebutuhan akan personel tambahan di pengaturan lalu lintas udara atau Air Traffic Control sangat mendesak. Kala kecelakaan nahas menimpa pesawat Sukhoi Superjet 100 pada Rabu 9 Mei 2012, satu petugas sedang mengatur pergerakan 13 pesawat.
Di menara Cengkareng, mau tak mau seorang petugas memandu belasan pesawat. Berdasarkan salinan data air traffic service yang diperoleh Tempo, ATC Soekarno-Hatta masih kekurangan personel.
"Baru sekitar 59 persen kebutuhan personel tersedia," begitu catatan pada data air traffic service.
Menurut sumber Tempo, kekurangan tenaga membuat beban kerja petugas kian berat. Saat jam sibuk, satu petugas dapat memantau belasan hingga 20-an pesawat. Tak cuma itu, petugas juga tak lagi mendapat latihan menggunakan simulator guna menjaga keahliannya.
"Simulator ada, tapi tak bisa digunakan. Karenanya ruang simulator selalu dikunci,” kata dia.
Namun data dan informasi sumber itu dibantah Sekretaris Korporat Angkasa Pura II Hari Cahyono. Kata dia, pengaturan petugas ATC sudah cukup baik. Jadi tak ada beban kerja yang berlebihan. “Data dari mana? Saya tidak sependapat disebut kurang,” ujarnya.
Meskipun begitu, Hari mengakui ketersediaan tenaga ATC tak sebanding dengan perkembangan bisnis penerbangan. “Jangankan ATC, pilot pun kurang.”
Mengenai pelatihan personel ATC, Vice President Air Traffic Services Soekarno-Hatta Sutrisno Jaya Putra mengatakan pelatihan itu terus diberikan ke petugas, meskipun tanpa simulator. Alasannya, tak ada kewajiban penggunaan simulator. Padahal, sebenarnya aturan itu ada di regulasi keamanan penerbangan sipil bagian 69 dan diadopsi di Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 Tahun 2009.
"Para petugas tetap menjalani uji kinerja, langsung di monitor pemantau pesawat dengan didampingi instruktur," kata Sutrisno. "Uji ini dilakukan tiap enam bulan untuk memperpanjang lisensi mengatur lalu lintas udara."
CORNILA DESYANA | MAJALAH TEMPO
Berita Terkait:
Di Langit Cirebon, Dua Pesawat Ini Nyaris Tabrakan
Apa Saja Keluhan Pilot Soal Menara Bandara Soetta?
Staf ATC Bisa Disuap agar Pesawat Cepat Mendarat?
Investigator: Pilot Sukhoi Hendak Bermanuver
Faktor Menara Diduga Punya Peran di Insiden Sukhoi
Pemandu ATC di Insiden Sukhoi Belum Bekerja Lagi
Neraka di Langit Indonesia: Seluler dan Sex Phone
Pilot Sukhoi Sempat Berteriak: Ya Tuhan Apa Ini!
Ayat Kursi & Kisah Getir Pilot Mengontak Bandara''
Centang-perenang Menara Pengawas Pesawat (ATC)