TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Pusat Sains Antariksa Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), Clara Yono Yatini, menyatakan benda yang jatuh di Kampung Nagrek, Desa Sentul, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis 21 Juni 2012 pagi tadi bukan sampah antariksa. (Baca: Benda Diduga Meteor Jatuh di Balaraja)
"Hasil pantauan kami dengan menggunakan peralatan lunak Lapan Bandung, tidak ada sampah antariksa yang jatuh, sehingga kami pastikan benda jatuh itu bukan sampah antariksa,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Kamis siang, 21 Juni 2012.
Begitu juga dengan dugaan jika benda jatuh yang menimpa sebuah mes karyawan PD Mitra Rezeki itu adalah meteor. Menurut Klara, kemungkinan sangat kecil jika benda yang jatuh itu adalah meteor. "Karena tidak ada hujan meteor,” katanya.
Tim Lapan berupaya mengidentifikasi benda jatuh yang memberikan efek ledakan tinggi, sehingga merusak bangunan dan sebuah sepeda motor itu dan bergerak menuju lokasi.
Benda yang diduga jatuh dari langit tersebut berupa besi berbentuk kotak dengan ukuran 40 x 29 sentimeter. Benda itu jatuh menimpa kamar Riswan, 27 tahun, salah seorang karyawan yang tinggal di mes tersebut.
Menurut Riswan, jatuhnya benda itu disertai ledakan tinggi dan berbunyi sangat keras. Merusak atap bangunan, sepeda motor, dan membuat ambles lantai kamar dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. "Benda itu jatuh sekitar 1 meter dari tempat saya tidur,” katanya. Akibat ledakan benda jatuh itu Riswan mengalami luka memar di bagian kaki dan kamarnya porak poranda.
JONIANSYAH
Berita Populer:
Benda Diduga Meteor Jatuh di Balaraja
Dahlan Iskan Jadi Sopir Bupati Banyuwangi
Rendang dan Cendol Tercatat di Akta Budaya Malaysia
Ruhut: Pulang dari Meksiko SBY Tindak Anas
Waria Mirip Ayu Ting Ting?