TEMPO.CO, Jakarta -Jumlah korban jatuhnya Fokker-A2708 milik TNI Angkatan Udara total mencapai 10 orang. Selain kru pesawat itu, tiga warga terdiri dari dua balita dan seorang pembantu rumah tangga turut menjadi korban. "Pesawat menimpa dua rumah, enam rumah lainnya terkena avtur dan terbakar," kata Komandan Landasan Udara Halim Perdana Kusuma Marsekal Pertama Asep Adang Supriyadi, Kamis, 21 Juni 2012.
Dua balita itu bernama Brian, 6 tahun, dan Naflin dua tahun. Pembantu rumah tangga yang dipastikan tewas tinggal di kediamanan seorang prajurit Mayor Yohanes. "Pesawat menimpa rumah Mayor Yohanes, tiga korban berasal dari rumah tersebut," kata dia.
Selain itu terdapat pula dua korban yang masih dirawat di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Pusat TNI AU Esnawan Antariksa. "Salah satunya adalah Martina, ibu dari Yohanes," dia menambahkan.
Kecelakaan jatuhnya pesawat di komplek perumahan di Halim ini dipastikan menewaskan tujuh penumpang Fokker A2708. Fokker A2708 jatuh di Kompleks Rajawali Lanud Halim Perdanakusuma. Pesawat diketahui take off 13.10 WIB dan jatuh pukul 14.40 WIB.
Delapan rumah hancur.
"Selain itu ada 10 korban lain yang mengalami luka ringan di luar korban tewas dan kritis," ujarnya.
SUBKHAN
Berita Terkait
Pesawat Fokker TNI AU Jatuh Timpa Tujuh Rumah
TNI Jaga Ketat Lokasi Jatuhnya Fokker AU
Pesawat Fokker AU Jatuh di Kompleks Perumahan Halim
Beginilah Suasana Kerja di ATC Usai Sidak Dahlan
Kebutuhan Personel ATC Baru 59 Persen Terpenuhi