Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkebun di Dalam Gelas  

image-gnews
Thefernandmossery.com
Thefernandmossery.com
Iklan

TEMPO.CO, Bandung — Buat orang kota, kini ada cara berkebun yang asyik. Cukup bertanam di dalam gelas minum, deretan tanaman mini beraneka warna bisa dinikmati di ruang tamu atau kamar tidur. Perawatannya pun sangat mudah dan tak merepotkan.

Berkebun di dalam media kaca biasa disebut terarium. Kreasi kakak beradik Rifa dan Siti Latifah, yang akrab dipanggil Silat, itu memakai gelas minum beragam bentuk agar sederhana. Kedua mahasiswi tingkat akhir Jurusan Biologi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB tersebut menamakannya Kebun Mini.

Mereka memilih jenis kaktus atau tanaman berduri dan tumbuhan yang berdaun, berair, dan berdaging alias sukulen. Tanaman seperti sansiviera, kaktus, dan bromelia itu diambil dari tunas, lalu ditanam di dalam gelas. ”Di tempat yang sempit, pertumbuhan tanaman akan terhambat,” ujarnya. Semuanya dikembangkan tanpa dikerdilkan atau dibonsai. Kelak, jika ingin dipindah ke pot yang lebih besar, ujar Silat, tanaman mini itu bisa tumbuh besar.

Saat dipamerkan di tenda luar arena Kontes Robot Nasional 2012 di gedung Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Jumat, 29 Juni 2012, Kebun Mini itu menyedot perhatian pengunjung. Terutama mahasiswi dan ibu rumah tangga yang singgah silih berganti. Komentar bagus, unik, dan ’lucu’ sering terlontar.

Kebun Mini ala mahasiswi ITB itu memakai sekam, tanah tanpa pupuk, dan kerikil zeolit. Fungsi zeolit untuk menahan air lebih lama. ”Jadi tanaman bisa disiram hanya dua sendok makan per minggu,” katanya. Penyiraman juga harus langsung ke tanah agar tumbuhan tidak berisiko busuk. Kalau ingin disegarkan, tanaman cukup disemprot air sedikit.

Lapisan tanah yang dipakai juga harus bebas dari siraman atau bekas pupuk. Unsur hara tanah berpupuk, kata mahasiswi berusia 21 tahun itu, bisa membusukkan akar tanaman. Selain itu, Kebun Mini tetap harus terpapar sinar matahari sedikitnya lima jam sehari. ”Selain untuk interior, Kebun Mini biasa dipesan untuk kado atau tanda kenang-kenangan,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Silat dan kakaknya mengembangkan Kebun Mini itu sebagai usaha sambil kuliah sejak dua tahun lalu. Gagasannya muncul ketika mereka main ke apartemen. ”Penghuninya itu punya kesibukan tinggi, tapi masih mau punya tanaman yang perawatannya enggak susah,” katanya. Karena itu, Kebun Mini terasa lebih cocok untuk orang kota yang ingin berkebun secara mudah, murah, dan gampang.

Bermodal awal Rp 8 juta dari hibah Direktorat Pendidikan Tinggi, penjualan dan pesanannya dalam sebulan beromzet rata-rata Rp 300 ribu. Pemasaran lewat Internet selama ini diakuinya belum serius karena mereka masih berfokus pada kuliah dan segera lulus. Kebun Mini itu rencananya bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Biologi ITB agar lebih berkembang.

ANWAR SISWADI

Berita Populer:

TrioMacan2000 Siap Hadapi Umar Syadat
Partai Golkar Ancam Pecat Jusuf Kalla

@TrioMacan2000: Saya Tidak Pukul Umar Syadat

Regina Idol: Saya Yakin 80 Persen Menang
Ketiga Istri Tom Cruise Bercerai di Usia 33 Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

5 hari lalu

Shutterstock.
Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.


Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

38 hari lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.


Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

52 hari lalu

Ilustrasi penyerangan. Shutterstock
Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.


Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

5 Maret 2024

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Penggilingan Jawa Timur pada awal Desember 2022 lalu juga menyatakan siap memasok beras ke Bulog sebanyak 42,1 ribu ton. TEMPO/Imam Sukamto
Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian atau Kementan menargetkan penanaman padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa seluas 500 ribu hektare.


KPA Catat 2.939 Letusan Konflik Agraria di Era Jokowi, Didominasi Perkebunan dan PSN

20 Januari 2024

Warga membawa poster saat unjuk rasa bela Rempang di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 26 September 2023. Mereka menuntut aparat untuk membebaskan warga yang ditahan saat konflik agraria antara warga Rempang dibubarkan oleh aksi represif polisi. Massa aksi juga menyerukan agar pemerintah lebih pro pada hak-hak rakyat ketimbang pencaplokan lahan demi investasi. TEMPO/Prima mulia
KPA Catat 2.939 Letusan Konflik Agraria di Era Jokowi, Didominasi Perkebunan dan PSN

Angka letusan konflik yang terjadi di era Jokowi, menurut KPA, mengalami kenaikan dua kali lipat (100 %) dibanding satu dekade pemerintahan SBY.


KPA Sebut Ada 241 Konflik Agraria Sepanjang 2023, Paling Banyak Konflik di Sektor Perkebunan Sawit

15 Januari 2024

Shutterstock.
KPA Sebut Ada 241 Konflik Agraria Sepanjang 2023, Paling Banyak Konflik di Sektor Perkebunan Sawit

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat ada 241 konflik agraria sepanjang 2023.


Anies Klaim Sektor Agromaritim Bisa Turunkan Pengangguran hingga 44 Persen

11 Januari 2024

Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, ketika ditemui usai Acara Dialog Capres bersama Kadin di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat pada Kamis, 11 Januari 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Anies Klaim Sektor Agromaritim Bisa Turunkan Pengangguran hingga 44 Persen

Anies menyebut, sektor agromaritm dapat menurunkan angka pengangguran hingga 44 persen.


Syarat dan Tata Cara Mengajukan HGU, Benarkah Gratis?

11 Januari 2024

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional ATR/BPN Hadi Tjahjanto (keempat kiri) berdialog dengan warga saat menyerahkan sertifikat tanah di Desa Muktisari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis 12 Oktober 2023. Sebanyak 405 sertifikat tanah dibagikan kepada warga secara gratis pada proses redistribusi tanah eks Hak Guna Usaha (HGU) PT Maloya yang telah ditetapkan menjadi Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Syarat dan Tata Cara Mengajukan HGU, Benarkah Gratis?

Memanfaatkan tanah milik negara untuk kepentingan bisnis tertentu dibolehkan. Mengajukan HGU biasanya untuk tanah yang luas dalam waktu panjang.


Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

8 Desember 2023

Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean memberikan keterangan pers usai melepas langsung ekspor menuju 12 negara sekaligus. TEMPO/Parliza Hendrawan
Kepala Badan Karantina Lepas Ekspor Asal Sumsel Rp153 Miliar, Ada Kodok Tujuan Perancis

Pelepasan ekspor hari ini turut membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.


Industri Sawit Terpukul Ketidakstabilan Global, Apa Saja yang Sudah Dilakukan Pemerintah?

2 November 2023

Lahan perkebunan Sawit  di Gane Timur, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa 23 Januari 2023. (FOTO/Budhy Nurgianto)
Industri Sawit Terpukul Ketidakstabilan Global, Apa Saja yang Sudah Dilakukan Pemerintah?

Menteri Airlangga membeberkan langkah pemerintah menghadapi perlambatan ekonomi yang berdampak signifikan terhadap industri kelapa sawit.