TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menjanjikan pekan ini KPK menetapkan tersangka penyuap Zulkarnaen Djabar, anggota Badan Anggaran DPR dari Partai Golkar. Abraham menegaskan hal tersebut saat konferensi pers, Jumat pekan lalu. "Kami telah mengetahui (penyuapnya), tapi hari ini belum kami umumkan," kata Abraham kala itu.
Juru bicara KPK Johan Budi SP., yang kembali dikonfirmasi mengatakan KPK belum menetapkan tersangka penyuap Zulkarnaen Djabar dalam kasus korupsi Al Quran. Dia pun mengaku belum mengetahui identitas penyuap Zulkarnaen dan putra sulungnya, Dandy Prasetya, tersebut. "Kalau bukan Kamis besok, nanti Jumat akan disampaikan," kata Johan.
Sumber Tempo di penyidik KPK mengatakan penyuap Zulkarnaen adalah seorang pengusaha berinisial K. Dia berkaitan dengan rekanan pemenang tender proyek pengadaan Al Quran di Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam pada APBN 2011 dan 2012. Dia juga terkait dalam proyek pengadaan alat laboratorium komputer di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.
"Dia ini yang bertugas mengumpulkan duitnya dari perusahaan," kata sumber tersebut. Setelah uangnya terkumpul, kata sumber tadi, K menyerahkan kepada Zulkarnaen. "Sekarang KPK sedang menginvestigasi perusahaan-perusahaan tersebut," kata dia.
Adapun Zulkarnaen dan Dendy disangka dengan pasal 5 ayat (2), pasal 11 dan pasal 12 huruf a dan b Undang-Undang Pemberantasan Korupsi. Dendy menjabat Direktur Utama PT Karya Sinergi Alam Indonesia dan Zulkarnaen.
Abraham mengatakan Zulkarnaen berperan mengarahkan oknum di Ditjen Bimas Islam agar perusahaan PT Adhi Abdi Aksara Indonesia menjadi rekanan proyek pengadaan Al Quran 2011. Zulkarnaen juga mengarahkan PT Sinergi Pustaka Indonesia sebagai pemenang 2012.
Anggota Komisi VIII DPR itu juga mengarahkan oknum di Ditjen Pendidikan Islam agar perusahaan PT BKM menjadi rekanan proyek pengadaan alat laboratorium komputer madrasah tsanawiyah 2011.
Johan berujar, dalam pengusutan kasus suap tersebut, KPK akan mulai memeriksa Zulkarnaen pada pekan depan. "Kapan persisnya, saya belum mendapat jadwalnya," kata dia.
Pengacara Zulkarnaen, Muhammad Ismail, mengatakan kliennya siap menghadapi tuduhan rasuah tersebut. "Sebagai seorang nasionalis dan mantan aktivis, Pak Zulkarnaen akan memberikan penjelasan," kata Ismail di gedung DPR.
RUSMAN PARAQBUEQ