TEMPO.CO , Jakarta: Lebih dari 12 ribu warga negara Indonesia masih berada di Suriah. Dari jumlah itu, hanya sekitar 151 WNI yang berada dalam perlindungan Kedutaan Besar RI di Damaskus, ibu kota negara yang sedang dalam keadaan perang ini.
"Rencana repatriasi (pemulangan ke tanah air) selanjutnya menunggu ketersediaan seat, tiket pesawat. Diperkirakan sekitar tanggal 10 Juli," kata Tatang Razak, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, melalui pesan pendeknya, Rabu 4 Juli 2012.
Sejauh ini, Tatang melanjutkan, sudah ada 13 kloter pemulangan WNI dari Suriah. "Total hingga tahap XIII adalah 354 orang," katanya.
Pemulangan terakhir dilakukan pada Kamis, 28 Juni 2012, dengan jumlah 37 WNI. Namun, Tatang tidak menjelaskan WNI yang dipulangkan ada TKI atau pelajar yang sudah selesai ujian.
Sebagian besar WNI yang dipulangkan berasal dari tanah Jawa, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, dan Lampung. "Yang dari Jawa Barat adalah Tasikmalaya, Indramayu, Cirebon, Karawang dan Banten," kata Tatang.
Sebanyak dua orang tenaga kerja Indonesia asal Kabupaten Cianjur dipulangkan dari Suriah. Sampai hari ini sudah tiga orang TKW asal Kota Tauco yang dipulangkan, setelah sebelumnya pemerintah memulangkan Dewi, TKW asal kota Intan itu.
Menurut koordinator Crisis Center BNP2TKI Hendri, kedua TKW yang dipulangkan itu adalah Eni Suryani, warga Kampung Cicantayan RT 06 RW 02 Desa Girijaya, Kecamatan Cibinong, dan Ilah, warga Kampung Sukamanah RT 04 RW 08 Desa Sukamanah, Kecamatan Sukaresmi. "Begitu sampai di Cianjur kami melakukan serah terima dengan keluarganya," ujar Hendri di Cianjur, Rabu 4 Juni 2012.
ARYANI KRISTANTI
Berita lain:
Pilot ''Ngaco'' Itu Akhirnya Diputus Tak Bersalah
Polisi Prancis Serbu Rumah Nicolas Sarkozy
Pasar Gelap Organ Manusia Meluas di Eropa
Kakek Ini Setia Pakai Sepeda Kado HUT Ke-12
Rusia Siapkan US$ 614 Miliar Anggaran Militer