TEMPO.CO, Los Angeles - Eileen Berlin bak ibu pengganti dan mentor ketika Tom Cruise berada di puncak ketenaran. Dan, sebagai salah satu dari beberapa orang yang pernah dekat dengan aktor Hollywood berbayaran tertinggi, ia mengaku sudah membaca hubungan mantan anak asuhnya dengan Katie Holmes bakal berakhir.
Berlin 'menemukan' Cruise saat masih berusia 18 tahun. Sejak itu keduanya menjadi dekat. Ia memaklumi sikap Cruise pada Holmes karena ia pernah gagal dalam dua pernikahan sebelumnya, dan masa lalunya yang kelam.
Menurutnya, Cruise terlahir dengan nama Thomas Cruise Mapother IV. Masa lalunya sangat suram: ia menderita disleksia, kerap disiksa oleh teman-temannya, serta dipukuli dan kemudian ditinggalkan oleh ayahnya. Pada usia 15 tahun ia masuk seminari, berniat untuk menjadi seorang pendeta.
Berlin, kini usianya 77 tahun, saat itu menjalankan bisnis agensi manajemen untuk teater dan film bersama sang suami. Ia bertemu Cruise sekitar tiga tahun kemudian, setelah ia meninggalkan nama aslinya dan belajar akting. "Pada saat pertama kali bertemu dengannya, aku yakin dia akan menjadi bintang," katanya. Saat itu ia nyaris jadi gelandangan karena diusir ibunya.
Membawa gitar dan tas berisi pakaian, Cruise pindah ke apartemen Berlin di Manhattan selama tiga bulan setelah ia mendaftar pada perusahaannya. Pada tahun 1981, ia menandatangani kontrak untuk film perdananya, Taps.
Berlin lah yang mengarahkannya untuk berfoto demi mendongkrak publisitas. Dalam salah satu sesi pemotretan, ia mengenakan celana jeans ketat dan tank top. "Ia berpose memamerkan ototnya, dan di kali lain ia memberikan senyumnya yang memesona," katanya.
Namanya berubah, dari Tommy Cruise menjadi Tom Cruise, setelah ia yakin akan menekuni dunia akting. "Dia ingin diperlakukan seperti bintang dan dia bertindak seperti bintang. Dia kerap berdiri di depan cermin, meregangkan otot bisep dan mengagumi dirinya sendiri," tambahnya.
Cruise disebutnya sangat santun. "Dia manis, hormat, dan sopan. Dia selalu menyapa saya dengan "Bu" dan suami saya sebagai "Pak". Tapi dia begitu pribadi, ia tidak bisa menunjukkan perasaannya yang sebenarnya. "Ia memiliki pribadi yang tertutup," katanya.
Ia diketahui beberapa kali gonta-ganti pacar, Berlin mengistilahkan dengan 'tidak melihatnya dengan wanita yang sama sebanyak dua kali'. "Dia seolah ingin membuktikan dia ingin dan layak dicintai," katanya.
Jika marah, Cruise cenderung meledak-ledak. Ia pernah kebagian amarahnya, saat memberi hadiah kejutan di hari ulang tahunnya, berupa album berisi cuplikan foto-fotonya dari berbagai majalah. "Dia berteriak, 'Aku tak ingin ada di majalah remaja!' dan melemparkan album ke arahku serta memukul pipiku," katanya.
Ia memaklumi kemarahannya yang meledak-ledak, karena masa lalunya yang kelam. Ia diduga memperlakukan sang istri juga dengan cara yang 'keras' pula. "Saya tidak terkejut Katie bercerai darinya. Yang membuat aku terkejut, justru Katie bisa selama itu bertahan (jadi istrinya)," katanya.
Ia memuji komitmen Cruise untuk agamanya, Scientology. "Saya pikir Tom kandidat yang sempurna untuk Scientology," katanya.
Hubungan profesional mereka berakhir pada tahun 1983 tetapi mereka tetap berhubungan. "Dunia melihat dia sebagai pria tampan bernilai jutaan dolar. Bagiku, melihat Tom seperti melihat anak kecil," katanya.
DAILY MAIL | TRIP B
Berita Terpopuler
''Jangan Pilih Gua, Gua Pasti Korupsi!''
Partikel Tuhan dan Kiamat
Regina Terpilih Jadi Juara Indonesian Idol 2012
Sayup Dentang Lonceng Kematian Arsenal
''Kantor KPK Sudah Kayak Warnet''