TEMPO.CO, Jakarta - Dana Moneter Internasional (IMF) baru saja menyelesaikan review tentang perekonomian Indonesia. Hal ini disampaikan Direktur IMF, Christine Lagarde, dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Boediono di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 9 Juli 2012.
"(Review) ini akan diumumkan di akhir September (tahun ini)," kata juru bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat, usai pertemuan.
Dalam pertemuan ini, Lagarde menyampaikan sedikit review mengenai perekonomian Indonesia. Menurut Yopie, Lagarde menyatakan perekonomian Indonesia saat ini berada pada tren yang positif. Secara umum, IMF memuji perekonomian Indonesia dengan istilah solid and encouraging. "Itu kesimpulan umum yang disampaikan. Nanti detailnya akhir September dari Board Meeting IMF," katanya.
Dalam pertemuan selama 40 menit, Lagarde dan Boediono banyak berbicara mengenai kondisi ekonomi dunia secara keseluruhan, seperti mengenai krisis di Eropa dan berbagai kemungkinan yang akan terjadi.
Pemerintah bersama Bank Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat pada pertengahan Juni lalu di gedung parlemen sepakat menetapkan asumsi pertumbuhan ekonomi pada 2012 berkisar di angka 6,6-7 persen. Angka tersebut naik dibandingkan usulan pemerintah sebelumnya akan pertumbuhan di level 6,5-6,9 persen.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo waktu itu mengatakan angka tersebut diusulkan pemerintah atas dasar pertimbangan tantangan pertumbuhan. Ia menilai banyak masalah yang menghadang pertumbuhan, terutama infrastruktur. “Masih banyak kendala pembebasan lahan,” ujarnya.
Deputi Gubernur BI, Budi Mulya, juga mengatakan bahwa untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6,6 persen, maka pemerintah harus membenahi infrastruktur.
Negara, menurut Budi, juga harus meningkatkan rasio investasi terhadap produk domestik bruto (PDB). “Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6,6 persen, rasio investasi terhadap PDB harus di atas 30 persen,” katanya.
PRIHANDOKO
Berita Terkait:
Direktur Pelaksana IMF Puji Perekonomian Indonesia
Berat Hati, Pemerintah Naikkan Asumsi Pertumbuhan Ekonomi 2012
Pemerintah Bakal Koreksi Target Pertumbuhan Ekonomi
Ulah Boikot Banggar DPR Ganjal Pertumbuhan Ekonomi
Tahun Depan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Ditaksir Melambat
SBY: Pertumbuhan Ekonomi 6,7 Persen
Efek Tsunami, Ekonomi Jepang Melambat
2012, Ekonomi Bisa Tumbuh di Atas 6,7 Persen