TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit yang membuat 61 anak di Kamboja meninggal membuat pemerintah Indonesia waspada. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan lembaganya berkoordinasi dengan Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization) dan Kementerian Kesehatan Kamboja. "Kami terus memantau perkembangan situasi yang ada," kata Yoga dalam siaran pers yang diperoleh Tempo, Senin, 9 Juli 2012.
Yoga mengaku sudah membuat surat edaran ke seluruh dinas kesehatan provinsi dan kepala kantor kesehatan pelabuhan seluruh Indonesia. Isinya, memperingatkan mereka agar berhati-hati terhadap kemungkinan timbulnya penyakit itu di wilayahnya.
Menurut data Badan Kesehatan Dunia, sejak April lalu, 62 anak dirawat karena penyakit di Kamboja. Hanya satu yang berhasil diselamatkan. Kebanyakan penderita adalah balita, yang tersebar di beberapa provinsi di selatan dan tengah Kamboja.
Badan Kesehatan Dunia dan Kementerian Kesehatan Kamboja belum berhasil mendiagnosis penyakit tersebut. Pasalnya, keseluruhan data tentang penyakit itu belum terkumpul. Tidak semua sampel laboratorium ada karena sebagian besar korban meninggal sebelum sempat diperiksa. Badan Kesehatan Dunia belum khawatir penyakit tersebut menular ke negara lain. Hingga kini, lembaga itu belum mengeluarkan larangan perjalanan dari dan ke Kamboja.
NUR ALFIYAH
Berita lain:
Dukun Ramal ''Pria Tinggi Kurus'' Repotkan Foke
Cerita Blak-Blakan Mantan Manajer Tom Cruise
Putri Kerajaan Arab Saudi Minta Suaka ke Inggris
Repotnya Ngurus Poni Jokowi
Ini Alasan Halida Hatta Mundur dari Gerindra
Kenapa Jebolan Idol Tenggelam di Industri Musik