Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Puasa, Muhammadiyah Ogah Dianggap Plin-Plan

image-gnews
Rukyatul hilal untuk menentukan 1 Ramadhan 1430 Hijriyah, di Pantai Ambat, Tlanakan, Pamekasan, Madura, Jatim, Kamis (20/8). Awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, 22 Agustus 2009, atau menunggu kepetusan pemerintah. ANTARA/Saiful Bahri
Rukyatul hilal untuk menentukan 1 Ramadhan 1430 Hijriyah, di Pantai Ambat, Tlanakan, Pamekasan, Madura, Jatim, Kamis (20/8). Awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, 22 Agustus 2009, atau menunggu kepetusan pemerintah. ANTARA/Saiful Bahri
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta- Persyarikatan Muhammadiyah menegaskan, adanya kemungkinan perbedaan awal puasa Ramadan 1433 Hijriah yang sudah ditetapkan Muhammadiyah bukan asal berbeda dengan keputusan Nahdlatul Ulama ataupun pemerintah. Hal itu sudah lewat perhitungan dengan metode hisab. "Bukan asal beda, tetapi perhitungan sesuai dengan “manhaj” penentuan tanggal dengan metode hisab," kata Agung Danarta, Sekretaris Pengurus Pusat Muhammadiyah, di Yogyakarta, Selasa 10 Juli 2012.

Sebelumnya, Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadan pada 20 Juli mendatang. Karena itu, kata Agung, Muhammadiyah tak akan ikut dalam sidang isbat yang akan diselenggarakan pemerintah pada 19 Juli mendatang. "Muhammadiyah tidak perlu lagi bersidang untuk menetapkan awal puasa," katanya. Apalagi, jika keputusan sidang isbat berbeda dengan Muhammadiyah, "Kami tidak mau dianggap plin-plan dalam menentukan awal puasa."

Dalam maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah, sesuai dengan hisab “hakiki wujudul hilal”, ditentukan 20 Juli sebagai awal Ramadan 1433 Hijriah. Hal itu didasari ijtimak menjelang Ramadan 1433 Hijriah yang terjadi pada Kamis Wage, 19 Juni lalu pukul 11.25.24. Tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta -07 derajat 48' lintang selatan dan 100 derajat 21' bujur timur atau +01 derajat 38' 40", maka hilal sudah wujud atau bulan sabit sudah ada. Di seluruh wilayah Indonesia, pada saat terbenam matahari, bulan berada di atas ufuk.

Agung menambahkan, diperkirakan hasil hisab dan hasil rukyatulhilal awal puasa berbeda. Namun, katanya, perbedaan tidak boleh disikapi dengan perpecahan. Sebab, masing-masing pihak mempunyai dasar yang kuat dan sesuai dengan ajaran agama. "Perbedaan kan sudah lama terjadi, bukan Muhammadiyah yang beda, tetapi pemerintah yang berbeda dengan Muhammadiyah," kata Agung sambil tersenyum. Dia juga mengimbau masyarakat agar bisa memahami, menghargai, dan menghormati perbedaan itu.

Ketua Tanfidiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta Nizar Ali mengatakan, dasar yang dipakai Muhammadiyah memang beda. Jika hilal sudah ada meski di bawah 2 derajat, berarti sudah masuk awal bulan. "Tapi banyak ulama yang menyatakan kalau hilal masih di bawah 2 derajat maka tidak terlihat," ujar Nizar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Nahdlatul Ulama, katanya, meyakini keberadaan hilal harus memungkinkan terlihat atau imkanur rukyah dengan metode rukyatulhilal. Menurut Nizar, sebenarnya mudah menyikapi perbedaan itu. Dulu, jika ada perbedaan di masyarakat, hal itu diselesaikan oleh qodli atau hakim. Saat ini posisi qodli itu dipegang pemerintah. Nizar mengatakan ikut pemerintah lebih enak. "Kalau benar ya bagus, kalau salah, pemerintah yang menanggung," tambah dia sambil tertawa.

MUH. SYAIFULLAH

Berita Terpopuler
Dahlan Iskan Sensitif di Twitter

Alex Mengakui Fotonya Bersama Wanita

Ini Aksi Balotelli Berpesta di Kelab Malam

Begini Model Resmi Kostum Khusus Koruptor

Jokowi Kejar Satu Lift dengan Dahlan Iskan

Microsoft Deklarasikan Perang Melawan Apple

Penggelembungan Dana Hambalang: Spektakuler!


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menghadiri acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?


Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

2 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat


Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

3 hari lalu

Ilustrasi pendidikan di sekolah.
Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.


Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

4 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

7 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Pasangan calon presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.


Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

9 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.


Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

9 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.


'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

21 hari lalu

Opor ayam merupakan salah satu makanan wajib yang harus ada di perayaan Idul Fitri. Berikut resep opor ayam mudah dan enak yang bisa dibuat di rumah. Foto: Canva
'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.


Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

23 hari lalu

Presiden Jokowi ajak anak panti asuhan belanja baju lebaran di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 9 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah