Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Surakarta Belum Jadi Kota Ramah Anak

image-gnews
Pemandangan Kota Solo dari lantai dua Bus tingkat wisata melintas di kawasan Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah. TEMPO/Subekti
Pemandangan Kota Solo dari lantai dua Bus tingkat wisata melintas di kawasan Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Anak Surakarta yang terdiri dari pelajar, anak-anak yang tidak mengenyam pendidikan, dan anak berkebutuhan khusus, punya permintaan khusus kepada pemerintah Surakarta dalam menyambut Hari Anak Nasional, 23 Juli 2012 mendatang.

Sekretaris Forum Anak Surakarta, Ulfa, mengatakan ada beberapa poin yang diharapkan dipenuhi oleh pemerintah. Poin-poin permintaan tersebut, yaitu ingin agar ada kewajiban pendidikan dasar atau wajib belajar selama 12 tahun bagi semua anak.

“Kemudian kami ingin ada jaminan pendidikan dan fasilitas sekolah ramah bagi anak jalanan, anak tidak mampu, dan anak berkebutuhan khusus,” katanya saat peringatan Hari Anak Nasional di Surakarta, Sabtu, 14 Juli 2012.

Forum yang terbentuk pada 2008 tersebut juga berharap pemerintah memberikan jaminan kesehatan bagi semua anak tanpa terkecuali. Lalu ingin agar ada taman rekreasi untuk anak berkebutuhan khusus. Dan yang terakhir, mereka ingin usulan dan suara mereka didengar dan direalisasikan.

Menanggapi permintaan di atas, Wakil Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo berjanji akan segera memberlakukan program wajib belajar minimal 12 tahun, dari yang sekarang baru sembilan tahun. “Dengan pendidikan dasar 12 tahun, akan tercipta rakyat yang cerdas dan bangsa yang pandai,” ujarnya.

Dia menilai lulusan sekolah menengah pertama tidak punya harapan yang cerah untuk masa depannya. Sementara jika lulus sekolah menengah atas, ada peluang untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi atau setidaknya mengikuti beragam kursus. Dia merencanakan pendidikan dasar 12 tahun bisa diberlakukan mulai tahun ajaran depan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Soal biaya pendidikan, dia menyebutkan, sudah ada Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta. Dengan bantuan ini, peserta didik akan dibebaskan dari biaya operasional sekolah. Lalu, untuk kesehatan, sudah ada Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta yang mencakup semua lapisan masyarakat--mampu ataupun tidak mampu. “Kami juga menggratiskan biaya pembuatan akta kelahiran,” katanya.

Kepala Bidang Perlindungan Anak Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Surakarta Rini Kusumandari mengakui saat ini Solo baru berstatus menuju kota layak anak. 

“Tapi perkembangannya positif. Buktinya saat ini, dari 51 kelurahan, 35 di antaranya sudah jadi kelurahan layak anak,” ujarnya. Kelurahan layak anak berarti sudah memenuhi hak anak di bidang kesehatan, pendidikan, perlindungan, dan partisipasi. Ditargetkan 51 kelurahan layak anak terwujud pada 2015. 

UKKY PRIMARTANTYO

Berita Terpopuler
Tim Sukses Foke-Nara: Jangan Maling Teriak Maling

Demokrat Andalkan Ruhut Menangkan Foke-Nara

Pendukung Foke-Nara Beralih pada Detik Terakhir

Imparsial: Purnawirawan Bermasalah Ada di Gerindra

Tertangkap KPK, Anggrah Suryo Langsung Dipecat

52 Joki Ujian Masuk UGM Ditangkap

Kepala Kantor Pajak Bogor Sudah di Kejaksaan Agung

Serangan Kampung Ahmadiyah Terkait Jurnalis Asing

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sudah Sisir Blok G Pasar Tanah Abang, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Premannya Mana, Enggak Ada

10 Juli 2023

Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu 17 Mei 2023. TEMPO/Subekti.
Sudah Sisir Blok G Pasar Tanah Abang, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Premannya Mana, Enggak Ada

Setelah diusut, tidak ada lagi preman maupun pengguna narkoba di lantai 2 dan 3 Blok G Pasar Tanah Abang.


Banyak Anak Jalanan dan Manusia Gerobak, Wali Kota Tangsel: Penghasilan Lebih Besar daripada di Tangerang

17 April 2023

Manusia gerobak musiman menunggu sedekah dari pengendara yang lewat di sepanjang trotoar Jalan Utama Cibubur-Transyogi, Jakarta, Senin 10 Mei 2021. Menjelang perayahan Idul Fitri 1442 H pengemis, manusia badut dan manusia gerobak mulai menjamur. Para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ini berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Barat. Dalam sehari para PMKS dapat menghasilkan uang sebesar Rp 80 sampai Rp 120 ribu. TEMPO/Subekti.
Banyak Anak Jalanan dan Manusia Gerobak, Wali Kota Tangsel: Penghasilan Lebih Besar daripada di Tangerang

Pemkot Tangsel telah melakukan beberapa kajian atas fenomena anak jalanan (anjal) dan manusia gerobak tersebut.


Wali Kota Tangsel Instruksikan Jajarannya Tertibkan PMKS yang Menjamur Jelang Lebaran 2023

15 April 2023

Manusia gerobak musiman menunggu sedekah dari pengendara yang lewat di sepanjang trotoar Jalan Utama Cibubur-Transyogi, Jakarta, Senin 10 Mei 2021. Menjelang perayahan Idul Fitri 1442 H pengemis, manusia badut dan manusia gerobak mulai menjamur. Para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ini berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Barat. Dalam sehari para PMKS dapat menghasilkan uang sebesar Rp 80 sampai Rp 120 ribu. TEMPO/Subekti.
Wali Kota Tangsel Instruksikan Jajarannya Tertibkan PMKS yang Menjamur Jelang Lebaran 2023

Anak jalanan, pengemis, dan PMKS lainnya yang menjamur di Tangerang Selatan menjelang Lebaran 2023 akan ditertibkan.


Peringati Hari Ibu, BRI Berbagi di Sekolah Anak Jalanan

23 Desember 2022

Peringati Hari Ibu, BRI Berbagi di Sekolah Anak Jalanan

BRI Peduli memberikan bantuan perlengkapan sekolah.


Penelitian UI Sebut 25 Persen Pendapatan Anak Jalanan Jakarta Buat Beli Rokok, Ironi

15 September 2022

Ilustrasi anak merokok. theatlantic.com
Penelitian UI Sebut 25 Persen Pendapatan Anak Jalanan Jakarta Buat Beli Rokok, Ironi

Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia membeberkan 25 persen dari total pendapatan harian yang diperoleh anak jalanan untuk beli rokok.


Kisah Sanggar Senja Mengangkat Anak Jalanan Lewat Pendidikan

6 Desember 2021

Pendiri Yayasan Senja Cibinong, Adi Supriyadi, bersama anak jalanan dan anak terlantar yang dibina di Sanggar Senja. Dok. Pribadi
Kisah Sanggar Senja Mengangkat Anak Jalanan Lewat Pendidikan

Pendiri Sanggar Senja Cibinong, Adi Supriyadi, harus jatuh bangun membantu anak jalanan agar bisa mengakses pendidikan formal.


Menteri Bintang Puspayoga: Pemda Harus Perhatikan Bayi dan Manusia Silver

13 Oktober 2021

Anak-anak dengan tubuh penuh cat silver mengamen di Jakarta, Selasa, 16 Februari 2021. Manusia silver juga dapat dengan mudah ditemui di berbagai sudut ibu kota. TEMPO/Muhammad Hidayat
Menteri Bintang Puspayoga: Pemda Harus Perhatikan Bayi dan Manusia Silver

Bintang mengatakan fenomena anak jalanan dan manusia silver, dewasa maupun anak-anak yang saat ini meningkat disebabkan kemiskinan dan putus sekolah.


Kontroversi Mike Tyson: Anak Jalanan, Tinju Dunia, Main Film

26 Februari 2021

Mike Tyson berpose bersama Donnie Yen dalam konferensi pers peluncuran film Ip Man 3 di Shanghai, Cina, 6 Mei 2015. Dalam Ip Man 3 akan terdapat karakter baru yakni Max Zhang, Patrick Tam, Louise Cheung, Karena Ng dan Song Wen Bing. (ChinaFotoPress via Getty Images)
Kontroversi Mike Tyson: Anak Jalanan, Tinju Dunia, Main Film

Perjalanan juara dunia Mike Tyson penuh kotroversi, sejak anak-anak terlibat kriminalitas, menjadi petinju dan sempat berperan di beberapa film.


Berbagi Ilmu Fotografi dengan Anak Jalanan, Intip Gaya Komunitas Taman Potret

12 Agustus 2020

Komunitas Taman Potret/Pribadi
Berbagi Ilmu Fotografi dengan Anak Jalanan, Intip Gaya Komunitas Taman Potret

Tidak hanya senang dengan kegiatan fotografi, Komunitas Taman Potret juga bertujuan mengembangkan daya kreatif anak jalanan.


KPAI Usul Tim soal Kasus Predator Anak Jalanan

11 Juli 2020

Warga berkebangsaan Prancis, Francois alias FAC, diboyong petugas Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menuju ruang tahanan. Francois adalah tersangka pedofil terhadap 305 anak Indonesia dengan modus sebagai fotografer, Kamis, 9 Juli 2020. TEMPO/Ihsan Reliubun
KPAI Usul Tim soal Kasus Predator Anak Jalanan

KPAI) menilai perlu pembentukan tim terpadu percepatan perlindungan korban anak dalam kasus dugaan kejahatan pedofilia oleh Francois Abello Camille.