TEMPO.CO, Yogyakarta - Rektor Universitas Gadjah Mada, Pratikno, mengaku telah meminta bantuan sejumlah ahli teknologi informasi (IT) di kampusnya untuk segera mendesain sistem pelacak keberadaan joki. Para joki itu kini mulai memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi.
Dia melakukan koordinasi itu beberapa jam seusai mendengar kabar ada mafia joki beroperasi di ujian masuk Program Internasional S-1 Fakultas Kedokteran UGM.
"Ternyata mereka makin canggih dan bukan trik sederhana lagi yang dipakai," kata dia saat dihubungi Tempo.
Pratikno sebelumnya tak menyangka mafia joki masih bisa melihat ada peluang beroperasi di UGM, mengingat kampusnya telah menerapkan sistem pengawasan ketat dalam ujian, mulai dari pemeriksaan bawaan peserta hingga alat pelacak sinyal komunikasi di toilet.
Dia menganggap peristiwa tertangkapnya 52 joki ujian masuk UGM pada Jumat siang kemarin adalah bukti perlu adanya sistem IT anti-joki yang canggih di UGM. "Kami jadi punya ide untuk membangun sistem anti-joki dengan basis teknologi IT yang kuat. Nanti kami kampanyekan secara nasional agar dipakai juga di kampus-kampus lain," kata Pratikno.
Dia juga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini dengan membongkar seluruh jaringan mafia perjokian yang beroperasi di UGM dan kampus lain di DI Yogyakarta. "UGM akan memberi dukungan penuh ke kepolisian," ujar dia.
Pada Jumat siang kemarin, Kepolisian Resort Sleman meringkus 52 orang yang diduga menjadi joki dalam ujian masuk Program Internasional S-1 Fakultas Kedokteran UGM. Menurut Humas UGM, Wijayanti, penangkapan itu bermula dari laporan pihak pengawas ujian Fakultas Kedokteran UGM ke Polres Sleman seusai pelaksanaan ujian hari pertama, yang diikuti 430 peserta.
Menurut Wijayanti, pengawas mengirim laporan tersebut setelah di tengah ujian mendapati sejumlah mahasiswa memakai jam tangan yang ternyata alat komunikasi serupa monitor kecil. Fungsi alat itu untuk melihat kunci jawaban.
"Peserta yang ketahuan petugas itu langsung gugur dan tak boleh ikut seleksi hari kedua," ujar dia.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM
Berita Terkait:
52 Joki Ujian Masuk UGM Ditangkap
Hadang Joki, UGM Kerahkan 1.100 Pengawas
Masuk Kedokteran Unair Minimal Harus Bayar Rp 175 juta
Pembatasan Biaya Masuk PTN Masih Dikaji
Harus Beli Mayat, Masuk Kedokteran Unibraw Jadi Mahal
Calon Mahasiswa STAIN Bengkulu Wajib Tes Psikologi
Mahasiswa Uncen Memprotes Hasil Ujian SMPTN
Dua Joki Tes Pegawai Negeri Makassar Dipastikan Mahasiswa UGM