TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) resmi memiliki Abdurrahman Wahid Center di lantai tiga gedung perpustakaan kampus itu. Semua buku, film, dan rekaman audio mengenai Presiden keempat Indonesia itu dikumpulkan di sana.
Pusat dokumentasi pemikiran Gus Dur--demikian mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini biasa disapa—diresmikan istrinya, Shinta Nuriyah, didampingi Rektor UI Gumilar Rosliwa Sumantri dan Ketua PBNU Said Aqiel Siradj, Rabu 18 Juli 2012. “Semoga tempat ini bisa punya fungsi strategis buat akademisi yang ingin mempelajari pemikiran Gus Dur,” kata Shinta.
Wahid Center di Perpustakaan UI ini berlokasi di sebuah ruangan seluas 5x5 meter yang setiap sisinya dihias poster besar Gus Dur. Di sana ada televisi dan DVD player untuk memutar berbagai rekaman audio visual Wahid semasa hidupnya. Selain dua unit komputer, pusat dokumentasi ini juga dilengkapi dengan dua rak penuh buku-buku tentang Gus Dur.
“Selama ini pemikiran dan gagasan Gus Dur terserak di banyak tempat,” kata Shinta dalam sambutannya. “Semoga dengan adanya Abdurrahman Wahid Center ini semua bisa dikumpulkan,” kata dia.
Rektor UI menilai keberadaan Wahid Center ini penting untuk mendorong diskusi dan kajian ilmiah tentang multikulturalisme yang merupakan salah satu gagasan sentral Wahid. “Gus Dur tidak memandang orang dari perbedaan agama, etnis, dan ras, tapi semuanya dirangkul,” kata Gumilar. Dia ingin kampus UI bisa meneruskan gagasan itu.
Ini dibenarkan Said Aqiel yang juga Ketua Majelis Wali Amanat UI. “Saya harap tidak ada mahasiswa UI masuk aliran radikal,” katanya.
ILHAM TIRTA
Berita Terpopuler:
Jokowi-Ahok Terima 40 Juta Dolar dari Vatikan?
Pemain Muda Indonesia Ini Dipuji Mirip Xavi
Misteri Terjawab, Wanita Itu Istri Jong Un
Kalah Hitung Manual, Ini Komentar Tim Foke
100 Persen Warga Tionghoa Pilih Jokowi-Ahok
Warisan Abadi Marissa Mayer di Google
Dihitung Manual, Jokowi -Ahok Tetap Kuasai Jakarta
Marissa Mayer Hamil 5 Bulan Saat Dipinang Yahoo!
Hakim Bukukan Sidang Pornografi Ariel Peterpan
Ramadhan, Jokowi-Ahok Pasang Strategi Buka Bersama