TEMPO.CO , Semarang: Gubernur Provinsi Jawa Tengah Bibit Waluyo menyatakan siap maju lagi dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah 2013 jika masih diinginkan masyarakat Jawa Tengah. "Tapi kalau tidak (diinginkan rakyat) ya pulang ke kampung angon bebek. Wong bebek di rumah enggak ada yang mengurusi," kata Bibit Waluyo saat berpidato dalam upacara menyambut Ramadan di Halaman Gedung Provinsi Jawa Tengah, Kamis, 19 Juli 2012.
Pernyataan itu disampaikan di hadapan pegawai dan jajarannya yang mengikuti upacara menyambut Ramadan. Bibit memperkirakan dalam beberapa bulan ke depan pemberitaan mengenai calon gubernur Jawa Tengah akan terus bergulir dan beredar.
Bibit berpesan kepada aparat pemerintahan Provinsi Jawa Tengah tak terpengaruh atas berita dan polemik soal pemilihan gubernur Jawa Tengah. "Adanya berita itu jangan pengaruhi kinerja. Yang penting kerja wae," kata dia.
Bibit menyatakan maju atau tidak dalam kompetisi pemilihan gubernur Jawa Tengah merupakan urusannya. "Itu urusan saya, jangan terpengaruh," katanya.
Bibit mengatakan dia tak akan ambil pusing dalam masalah pemilihan gubernur Jawa Tengah. "Ngapain pusing amat. Saya enggak mau pusing," kata Bibit.
Bibit mengklaim dia belum berpikir masalah pemilihan gubernur Jawa Tengah yang rencananya digelar pada 26 Mei 2012. Bibit lebih berkonsentrasi untuk bekerja demi kemakmuran rakyat Jawa Tengah yang jumlahnya sudah mencapai 33 juta jiwa.
Bibit merupakan incumbent yang sebelumnya diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah 2008, bekas Pangkostrad itu diusung bersama Rustriningsih.
Hingga kini, PDIP belum menentukan sikap siapa yang diusung dalam pemilihan gubernur 2013. Wakil Ketua PDIP Jawa Tengah Nuniek Sriyuningsih menyatakan partainya belum melakukan proses tahapan penjaringan calon gubernur. Namun, Nuniek menyatakan kalau Bibit Waluyo ingin diusung lagi oleh PDIP maka dipersilakan mendaftarkan diri ke PDIP. "Tapi keputusan terakhir siapa yang diusung PDIP ya ada di tangan pengurus pusat PDIP," kata Nuniek.
Partai Golkar Jawa Tengah tertarik mengusung Bibit Waluyo. Keinginan itu berdasarkan pada keputusan rapat kerja daerah Partai Golkar Jawa Tengah. Namun, keputusan itu ternyata belum final.
Belakangan Ketua Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono justru menyatakan peluang Golkar mengusung Bibit masih tipis. Sebab, salah satu syarat bagi incumbent diusung Golkar harus memiliki tingkat keterpilihan (elektabilitas) di atas 50 persen. Sedangkan Bibit Waluyo baru memiliki elektabilitas 17 persen berdasarkan pada survey Lembaga Penelitian dan Survey Indonesia (LPSI).
ROFIUDDIN
Berita lain:
Sejoli Pegawai Negeri Ketahuan Mesum di Toilet
Angelina Sondakh Menikah di Rutan KPK?
Pengurus Golkar Tak Kompak Soal Pemecatan Kalla
Akbar: Pemecatan Kalla Bisa Blunder
Hati-hati Gunakan Kata ''Butuh'' di Malaysia