TEMPO.CO , Probolinggo - Sejumlah upacara ritual khas Suku Tengger akan menandai peringatan Yadnya Kasada pada Jumat, 3 Agustus 2012, dan Sabtu, 4 Agustus 2012, pekan depan di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Rangkaian kegiatan ritual Kasada itu bakal digelar mulai Selasa, 31 Juli 2012.
Informasi yang dihimpun Tempo dari dukun Tengger menyebutkan peringatan Kasada ini akan diawali pada Selasa, 31 Juli 2012, dengan ritual mengambil air suci di air terjun Madakaripura, Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, sekitar 45 menit dari Desa Ngadisari. Pengambilan air suci ini akan langsung dipimpin sesepuh dukun Tengger. Air suci akan digunakan dalam ritual lainnya menjelang puncak Yadnya Kasada pada Sabtu, 4 Agustus 2012. Menurut kepercayaan, air suci dari Madakaripura ini diyakini bisa membersihkan hati dan pikiran warga Tengger.
Keesokan harinya, pada 1 Agustus 2012 akan dilakukan ritual Melasti di kawasan Gunung Bromo. Ritual ini bakal diikuti oleh ribuan warga suku Tengger di sekitar kawasan Gunung Bromo. Setelah itu dilanjutkan dengan Piodalan atau ulang tahun pura Luhur Poten yang berada kaki Gunung Bromo. Serangkaian ritual dalam rangka Yadnya Kasada ini mewujud dalam ritual persembahyangan untuk memanjatkan doa.
Pada Jumat, 3 Agustus 2012 malam hari, diadakan resepsi Kasada yang digelar di Pendopo Desa Ngadisari. Dalam resepsi ini akan diangkat sejumlah tokoh daerah maupun nasional untuk dijadikan sebagai sesepuh warga Tengger. Pengangkatan warga kehormatan sesepuh Suku Tengger ini memang rutin digelar setiap tahun sekali setiap peringatan Kasada.
Ketua Panitia Peringatan Yadnya Kasada, Bambang, yang juga merupakan salah satu dukun Tengger, mengatakan pihaknya telah merencanakan mengangkat Menteri Pariwisata dan Kebudayaan, Marie Elka Pangestu, sebagai sesepuh warga Tengger. "Informasinya, undangan sudah dikirimkan," kata Bambang.
Peringatan Yadnya Kasada merupakan salah satu agenda wisata di Gunung Bromo. Setiap tahun peringatan Kasada bisa menyedot perhatian ribuan wisatawan mancanegara ataupun domestik untuk datang ke Bromo. Hotel-hotel dan homestay penuh.
Ketua Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo, Digdoyo Djamaludin, mengatakan peringatan Kasada merupakan salah satu agenda penting wisata di Kabupaten Probolinggo yang banyak menarik wisatawan.
Menurut Digdoyo yang biasa disapa Yoyo, kemungkinan perayaan Kasada kali ini tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya karena bertepatan dengan bulan Ramadan. "Hotel di kawasan Bromo penuh dengan turis asing," kata Yoyo.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita Populer:
Melepas Penyu di Pantai Goa Cemara Bantul
Ini Formula Liburan Menyenangkan
10 Tujuan Wisata di Eropa bagi Turis Berdana Cekak
Hotel di Bromo Hanya Dijejali Turis Asing
Hati-hati Gunakan Kata ''Butuh'' di Malaysia
Asyiknya Bermain Olah Raga Air di Pulau Tidung