TEMPO.CO, Jakarta - Aksi heroik Sersan Dua Komando Pasukan Khusus TNI AD Satuan 81 Nicholas Sandi Harewan yang menggagalkan usaha perkosaan dan perampokan di angkutan kota menuai banyak penghargaan. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto dan Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo hari ini menyerahkan penghargaan berupa piagam pada Nicholas.
"Sangat luar biasa, hal yang seharusnya jadi kewajiban saya dihargai Menkopolkam," kata Nicholas kepada wartawan, di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat 27 Juli 2012.
Penghargaan itu disusul dengan piagam juga dari Ketua RW 03 Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Makmur Zakaria. Jumat sore, Makmur datang ke Markas Kopassus, bersama Iswati dan Lugiyo, ayah Iswati. "Saya hanya mengucapkan terima kasih atas petolongan Pak Nicholas. Saya senang ada yang menolong (Iswati)," tutur pria 65 tahun tersebut.
Tidak berhenti di situ, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, kemarin juga menyatakan bakal memberi penghargaan kepada Nicholas lewat Dinas Perhubungan DKI. Foke mengisyaratkan, bentuknya adalah tiket pulang kepada Nicholas ke kampung halaman di Papua.
Meski belum menerima secara konkret ucapan terima kasih dari Foke, Nicholas berterima kasih. "Saya belum tahu, tapi saya bersyukur dan terima kasih pada pak gubernur yang telah menghargai jasa-jasa saya," kata dia.
Nicholas mengakui, dia memang sudah 3,5 tahun tidak pulang ke kampung halamannya di Jayapura, Papua. Sebab, Nicholas harus menempuh pendidikan di masuk Pusat Pendidikan Zeni. Setelah peristiwa penyelamatan, Nicholas dijanjikan izin pulang selama 20 hari oleh Kopassus. Ia pun sudah menyiapkan tiket untuk pulang, Selasa pekan depan.
Sebelumnya, Nicholas menggagalkan upaya perampokan dan pemerkosaan di angkutan kota C01 jurusan Ciledug-Kebayoran Lama, Senin, 23 Juli 2012 pukul 23.00 WIB. Malam itu, dia sedang mencari tiket pulang bersama tunangannya, Anita Lusiana. Tiba-tiba di Lapangan Banteng sebuah angkot melaju kencang mendahuluinya. Ia lalu mengejar karena merasa mendengar suara wanita, yaitu Iswati, minta tolong dari angkot tersebut. Ia juga curiga dengan lampu dalam angkot yang gelap.
ATMI PERTIWI
Berita Populer:
Gudang Mebel Jokowi Ludes Terbakar
Orientasi Murid Baru SMA Don Bosco Makan Korban
Keluarga Curiga Niat Suwandi, Pejalan Kaki Lapindo
Jepang Permalukan Spanyol
Ketika Terbakar, Gudang Jokowi Tak Dijaga