TEMPO.CO, London - Taufik Hidayat berhasil meraih kemenangan pertama dalam Olimpiade Musim Panas ke-30 di London, Sabtu, 28 Juli 2012. Andalan Indonesia untuk meraih medali emas di partai tunggal putra bulu tangkis ini berhasil mengalahkan Petr Koukal dalam pertandingan penyisihan di Grup O.
Kontributor Tempo di London Vishnu Juwono melaporkan, Taufik menang mudah dengan skor 21-8 dan 21-8. Dengan kemenangan ini Taufik punya kans untuk menjadi juara Grup O dan maju ke babak selanjutnya. Taufik selanjutnya harus menghadapi pemain bulutangkis asal Spanyol, Pablo Alian.
Kemenangan Taufik itu melengkapi kemenangan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir. Mereka mengalahkan Diju V./Jwala Gupta dari India dengan skor 21-16, 21-12, pada pertandingan penyisihan Grup C. Tontowi dan pasangannya, yang akrab dipanggil Butet, hanya butuh waktu 27 menit untuk memenangi pertandingan di Wembley Arena, London. Mereka bermain menyerang sejak awal dan membuat lawan grogi sehingga kerap melakukan kesalahan.
Tontowi dan Butet dengan cepat memimpin 13-4 ,sebelum lawan bangkit untuk mengatasi ketertinggalan. Tapi pasangan andalan Indonesia tersebut mampu mempertahankan ritme permainannya untuk memenangi set pertama. Di set kedua, pasangan India itu pun tak bisa keluar dari tekanan lawan. “Kami main bersih, sementara pasangan India tidak dalam permainan terbaiknya. Mereka banyak melakukan kesalahan sendiri. Kunci kemenangan kami adalah ketenangan sehingga kemampuan terbaik bisa keluar semua,” ujar Butet dalam situs Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia.
Pelatih Richard Mainaky memuji Tontowi, yang dinilainya mampu bermain tenang di Olimpiade pertamanya. “Kalau Lilyana tidak usah ditanya, dia kan memang sudah berpengalaman,” kata Richard. Empat tahun lalu, berpasangan dengan Nova Widiyanto, Butet meraih medali perak di Olimpiade Beijing.
Kepada Tempo, Ketua Kontingen Indonesia, Erick Thohir, mengatakan bahwa kemenangan tersebut sesuai dengan harapan. “Karena ranking Tontowi/Lilyana lebih baik daripada lawan. Namun kita tidak boleh takabur karena perjalanan masih jauh.”
Di Grup C, unggulan ketiga dari Indonesia tersebut selanjutnya berhadapan dengan pasangan Korea Selatan, Lee Yong Dae/Ha Jung Eun, hari ini. Adapun lawan terakhir berasal dari Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl. Dua peringkat teratas dari Grup C akan maju ke perempat final bersama masing-masing dua peringkat terbaik dari tiga grup lain.
Adapun petembak putri Indonesia, Diaz Kusumawardani, hanya menduduki peringkat ke-55 dari 56 peserta di nomor 10 meter air rifle. Lomba ini menghasilkan raihan medali emas pertama di Olimpiade London untuk Yi Siling dari Cina.
ARIE FIRDAUS | VISHNU JUWONO (London)
Berita terkait:
Emas Pertama Olimpiade Disabet Atlet Cina
Olimpiade: Tontowi/Lilyana Menang karena Tenang
Hewitt: Murray Berpeluang Raih Emas Olimpiade
Al-Hamad, Wanita Qatar Pertama di Olimpiade
Polisi Tangkap Pesepeda Dekat Stadion Olimpiade